Sekda Lombok Timur buka Validasi Hasil Temuan ‘Baseline Study Power To Youth’

kicknews.today – Workshop Validasi Hasil Temuan Baseline Study Power to Youth, yang diselenggarakan oleh Ruang Temu Generasi Sehat Indonesia (Rutgers), bekerja sama dengan Unit Kajian Gender & Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, digelar di Lombok Timur.

Agenda bergengsi ini, dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. M Juaini Taofik. Workshop berlangsung Kamis, (18/11) di Rupatama 2 Kantor Bupati Kabupaten Lombok Timur.

Dalam sambutan sekda menyebutkan, ada empat faktor yang menjadi inti permasalahan remaja dan anak di kabupaten Lombok Timur.

Sekda menyebut Covid 19, usia kehamilan, sumber daya dan perilaku. Perilaku, dinilai sebagai hal yang paling krusial karena menjadi penentu arah masa depan anak dan remaja Lombok Timur nantinya.

Dijelaskannya, jika dilihat remaja Lombok Timur saat ini lebih tertarik menikah dari pada melanjutkan sekolah.

“Tentunya ini menjadi keresahan bersama sehingga dibutuhkan kesiapan menghadapi tantangan tersebut,” keluhnya.

Selain memaparkan permasalahan yang terjadi, Sekda juga menyebutkan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menghadapi hal tersebut.

Seperti dengan adanya Peraturan Bupati dan mendorong terbentuknya peraturan desa, untuk perlindungan anak dan mencegah pernikahan anak.

Pemda Lombok Timur juga telah melakukan melakukan transformasi Posyandu konvensional, menjadi Posyandu keluarga. Hal ini dilakukan agar pemantauan remaja juga dapat dilakukan secara rutin.

“Tidak hanya posyandu, pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga membentuk pelayanan konseling teman sebaya atau PIK R di setiap sekolah di Kabupaten Lombok Timur,” sambungnya.

Mengakhiri sambutannya, Sekda menganjurkan seluruh peserta fokus dan ikut mencermati hasil penelitian, untuk bersama menemukan solusinya.

Penelitian dilakukan oleh Rutgers dan Unit Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, pada anak dan remaja di Kecamatan Sakra Timur dan Kecamatan Jerowaru, sebagai dua wilayah yang dianggap sebagai wilayah rentan permasalahan anak dan remaja di Kabupaten Lombok Timur. (*Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI