kicknews.today – Sepuluh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), diberikan pelatihan dalam menyikapi tatanan kenormalan baru pandemi Covid-19. Pelatihan yang digelar Rumah BUMN yang dikelola PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB itu, dimaksudkan agar pelaku UMKM mampu bertahan di masa sulit sehingga tidak terancam gulung tikar alias bangkrut.
Manager Komunikasi PLN UIW NTB Taufiq Dwi Nurcahyo, Minggu (18/10), mengatakan bahwa pelatihan intensif yang diberikan bagi para pelaku UMKM itu, dilakukan secara tatap muka selama kurang lebih dua bulan.
“Tujuannya adalah agar pelaku usaha dapat segera mengaplikasikan materi pelatihan pada usaha yang dijalankannya, dengan harapan materi terserap secara optimal,” ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Taufiq, telah terdaftar sebanyak 10 UMKM yang mengikuti program pelatihan intensif. Ia menyebutkan, Rumah BUMN Lombok Barat berencana akan menambahkan kuota peserta, yang akan mengikuti program tersebut.
“Dengan demikian kesempatan UMKM untuk bergabung dan merasakan manfaat dari program pelatihan intensif ini semakin luas,” jelas Taufiq.
Dikatakan, langkah tersebut diambil guna menutupi kekurangan pelatihan sebelumnya, yang digelar secara virtual (daring) sehingga peningkatan kompetensi dan perkembangan usaha dapat termonitor.
Taufiq menjelaskan, materi pelatihan yang disajikan akan disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, yang didasarkan atas hasil survei awal petugas Rumah BUMN. dimana materi yang tersedia diantaranya terkait permodalan, manajemen keuangan, video dan foto produk, public speaking serta strategi penjualan dan pemasaran.
“Ini merupakan upaya PLN bersama Rumah BUMN Lombok Barat, untuk tetap memberikan pelatihan kepada UMKM di tengah pandemi, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Suriani Octavia Utami Florist pemilik dari Altaniza Florist, yang menjadi salah satu peserta pelatihan mengaku bahwa setelah dilatih secara intensif oleh Rumah BUMN Lombok Barat, UMKM yang digelutinya mengalami peningkatan skill, baik dalam hal strategi promosi, pencatatan keuangan, dan manajerial pegawai.
“Alhamdulillah, setelah mendapatkan pelatihan dari Rumah BUMN Lombok Barat, produk menjadi lebih baik dan usaha mengalami kenaikan omset selama masa pandemi ini,” ujarnya. (Vik)
