kicknews.today – Gejolak Saluran Pipa Air Minum (SPAM) Selatan yang dicanangkan Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara (BWS NT) terus mendapat penolakan dari masyarakat Tetebatu Lombok Timur. Sejumlah pekasih dan warga ramai-ramai datangi Wisma Soedjono Tetebatu untuk membuat pernyataan penolakan dengan memuat petisi.
Pekasih dan ratusan warga ngotot menolak keberadaan SPAM Selatan tersebut. Jika ini dilanjutkan menurut mereka akan berdampak pada debit air yang mengairi persawahan sekitar sampai ke wilayah Sakra.
“Saya di sini memfasilitasi dan memberikan pemahaman pada masyarakat, tetapi hasilnya semuanya menolak,” ungkap Raden Nino Soedjono, Pemilik Sumber Daya Air Tetebatu dikonfirmasi Kamis (5/10).
Sebelumnya, PJ Bupati Lombok Timur pernah datang untuk negosiasi agar proyek SPAM Selatan ini bisa dilanjutkan dengan mendatangkan beberapa tokoh. Namun nyatanya beberapa orang yang diminta datang justeru mendapat penolakan ratusan warga.
“Jangan hanya disini dijadikan proyek penyedotan air. Sudah dari PDAM ambilnya di sini, sekarang mau diambil lagi,” terang salah satu Pekasih, Ridwan.
Jikapun pemerintah memaksa, masyarakat akan kembali melakukan aksi jilid dua. Apalagi kontrak PDAM dengan sumber mata air di wilayah Tetebatu akan berakhir pada November 2023 mendatang.
“Intinya, tidak ada pembangunan SPAM, kami akan terus menolak,” tegasnya. (cit)
