kicknews.today – Dari tiga paket pembangunan jalan Bypass dari Bandara Internasional Zainul Abdul Madjid (BIZAM) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dua di antaranya telah ditender. Total tiga paket pembangunan jalan diprediski molor hingga Agustus tahun 2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat, H Sahdan MT mengatakan, semua proyek pembangunan jalan bypass dari Bizam menuju KEK Mandalika dua di antaranya telah ditender pada tanggal 23 Oktober mendatang.
Paket pertama, kata Sahdan telah ditender pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu. Ada pun paket dua pembangunan jalan bypass Bizam menuju KEK Mandalikan ditarget pada tanggal 23 Oktober mendatang. “Untuk paket tiga masih ditinjau,” kata Sahdan, Selasa (20/10) pagi tadi.
Untuk proses pengerjaan, pihaknya mengklaim pembangunan jalan bypass dari Bizam menuju KEK Mandalika dapat dikejar. Pun, dalam tiga bulan ke depan, kan fokus menyelesaikan paket pertama. “Pasti kekejar. Paket dua kan sudah ditinjau,” bebernya.
Selain itu tampik Sahdan, proyek pembangunan jalan penunjang pagelaran agenda besar MotoGP Mandalika ini patut diantisipasi. Karena, pengerjaan proyek seperti jalan kata dia, adanya siklus La Nina sangat berpengaruh dalam proses pembangunan jalan. “Pasti berpengaruh. Sebagai khalifah di dunia, harus bisalah mengantisipasi kondisi alam. Kita juga telah mencari celah untuk mengantisipasi hal itu,” jelasnya.
Selain itu, untuk paket tiga, sejauh ini belum ditender. Pihaknya pun belum ada niatan memperpanjang proses penenderan paket tiga jalan bypass. “Intinya Agustus tahun 2021 semua paket clear,” jelasnya.
Diketahui, pembangunan jalan bypass dari Bizam menuju KEK Mandalika disinyalir menelan angka Rp1,8 triliun. “Insha Allah dari segi waktu kita sudah diikat secara maksimal. Mudah-mudahan bisa dikejar saja. MotoGP juga kan bakal digelar pada bulan Oktober tahun 2021,” pungkas Sahdan.(Vik)
