Potret kematian dan kesedihan saat ‘tsunami’ COVID melanda India

kicknews.today – India melaporkan penurunan lebih lanjut kasus baru COVID-19, meskipun angka kematian per hari masih di atas 4.000 jiwa.

Para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sementara itu, mengkritisi kurangnya pengujian di daerah pedesaan –tempat virus menyebar dengan cepat.

Infeksi baru di India mulai menurun minggu lalu. Dalam 24 jam terakhir, tercatat 281.386 kasus pada Senin (17/5), atau turun di bawah 300.000 kasus untuk pertama kalinya sejak 21 April 2021. Sementara, jumlah kematian harian akibat COVID-19 di negara itu mencapai 4.106 orang.

Seorang anak laki-laki menangis di samping tubuh ayahnya, yang meninggal karena COVID-19, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 24 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi Reuters / Sabtu, 24 April 2021 Seorang anak laki-laki bereaksi di samping tubuh ayahnya, yang meninggal karena COVID-19, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 24 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Wanita berduka atas kematian anggota keluarga, yang meninggal karena COVID-19, di luar krematorium di New Delhi, India, 24 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Kerabat berduka ketika petugas kesehatan menarik tandu yang membawa tubuh seseorang yang meninggal karena COVID-19, di kamar mayat di Ahmedabad, India, 8 Mei 2021. REUTERS / Amit Dave
Anggota keluarga duduk di samping pembakaran kayu bakar dari orang-orang yang meninggal akibat virus korona selama kremasi massal, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 26 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Anggota keluarga Vijay Raju, yang meninggal karena COVID-19, berkabung sebelum dikremasi di tempat krematorium di desa Giddenahalli di pinggiran Bengaluru, India, 13 Mei 2021. REUTERS / Samuel Rajkumar
Pranav Mishra, 19, menangis di samping jenazah ibunya, Mamta Mishra, 45, yang meninggal karena COVID-19, sebelum dikremasi di tempat krematorium di New Delhi, India, 4 Mei 2021. REUTERS / Danish Siddiqui
Seorang kerabat berduka saat dia berdiri di samping peti mati seseorang yang meninggal karena COVID-19, sebelum dimakamkan di pemakaman di New Delhi, India, 29 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Kerabat yang mengenakan APD berduka atas seorang pria, yang meninggal karena COVID-19, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 21 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Seorang wanita menangis saat kremasi suaminya yang meninggal karena COVID-19 di sebuah krematorium di New Delhi, India, 5 Mei 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Aanchal Sharma menangisi tubuh suaminya, yang meninggal karena COVID-19, di dalam ambulans di tempat krematorium di New Delhi, India, 30 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Seorang anggota keluarga yang mengenakan APD berdiri di samping tubuh seorang wanita, yang meninggal karena COVID-19 sebelum dikremasi, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 24 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Seorang pria berduka saat duduk di samping tumpukan kayu bakar milik kerabatnya, yang meninggal karena COVID-19, di sebuah krematorium di New Delhi, India, 5 Mei 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Kerabat berduka saat mereka duduk di samping mayat orang yang meninggal karena COVID-19 saat kremasi massal di krematorium di New Delhi, India, 26 April 2021. REUTERS / Adnan Abidi
Seorang wanita berduka setelah suaminya meninggal karena COVID-19 di luar kamar mayat rumah sakit virus corona di Ahmedabad, India, 8 Mei 2021. REUTERS / Amit Dave
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

–

Artikel Terkait

OPINI

  • Lale Cahya Kencana

Pencak Ibang

  • Victoria Mega, S.K.G

Memanfaatkan BPJS Kesehatan untuk Scaling Gigi

  • Jaya

Lalu Iqbal Membumikan Harapan Anak Muda NTB

  • Gottar Parra

Fabel Politik: Lalu Iqbal & Demokrat

  • dr. Fitra Hardian P, Sp.U

Korban Tindak Pidana Penganiayaan Tidak Tertanggung BPJS, Adilkah?

  • Dhanti Anggunkusuma,S.H

BPJS Kesehatan berbenah, meniadakan kastanisasi kelas rawat inap ,legakah rakyat?

© 2015-2023 kicknews.today All Rights Reserved