kicknews.today – Setelah ditangkap Tim Opsnal Narkoba Polresta Mataram, pria inisial YA, 42 tahun kini sudah dites urin. Untuk memastikan pria yang juga PNS di lingkup Pemda Lombok Barat itu terindikasi atau tidaknya mengkonsumsi sabu.
“YA sudah jalani tes urin kemarin, tapi hasilnya belum keluar,” jelas Kasubsi Penmas Si Humas Polresta Mataram Aiptu I Putu Eka Winastra, Kamis (30/3).

Sebelumnya, pria Ampenan Kota Mataram tak bisa berkutik setelah diciduk Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polresta Mataram. Ia ditangkap Polisi lantaran mengedarkan sabu di rumahnya.
Penangkapan pria yang kerap di panggil Tole ini tak sendiri, ia ditangkap bersama 3 pria asal Lombok Barat pada (29/3) pukul 00.30 Wita oleh Tim Opsnal Sat Narkoba Mataram. Rekannya yakni inisial M 25 tahun asal Labuapi, T 34 tahun asal Sekotong dan S, 31 tahun asal Labuapi Lombok Barat.
Namun, setelah dikonfirmasi Badan Kepegawaian Daerah Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lombok Barat, YA kabarnya tengah menjadi sopir pribadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat.
“Ya, tadi tim dari BKDPSDM sudah ke Polresta Mataram. Diinfokan bahwa yang bersangkutan memang benar adalah ASN di Lombok Barat tepatnya Dinas Lingkungan Hidup. Saat ini masih berproses di Polresta Mataram,” kata Kabid pengadaan mutasi dan data informasi badan kepegawaian BKDPSDM Lalu Muhammad Fauzi, Kamis (30/3).
Rencananya pihaknya akan segera memastikan status residivis 2018 itu, termasuk kelanjutan status ASN di Lombok Barat. Karena menurut informasi yang didapat pihaknya juga istri YA juga sempat ditahan Polresta Mataram beberapa tahun yang lalu dengan kasus yang sama yakni narkoba.
“Itu informasi yang kami dapat disana, mengenai statusnya kita tunggu proses yang dilakukan Polresta Mataram, kan kemarin sudah tes urin,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat Hermansyah mengakui sopir pribadinya yang baru masuk 2 minggu itu ditangkap Polresta Mataram saat edarkan sabu di wilayah tempat tinggalnya.
“Iya benar ini fotonya, dia baru 2 minggu menjadi sopir saya,” kata Hermansyah melalui WhatsApp. (ys)