kicknews.today – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Kepegawaian, Abdul Rahman S Sos menegaskan peserta yang ikut CPNS di wilayah setempat wajib sudah divaksin Covid-19. Jika tidak dapat menunjukan sertifikat vaksin, maka mereka tak dapat mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS atau digugurkan.
Hal itu dilakukan berdasarkan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dalam menggenjot capaian target vaksinasi.
“Kalau mereka memenuhi syarat tapi tak mau vaksin, jelas kita gugurkan dan tak bisa ikut CPNS. Tapi kalau tak memenuhi syarat (vaksin), mereka harus tunjukkan surat keterangan dokter,” terangnya, Jumat (1/10).
Selain vaksin, peserta yang ikut CPNS juga wajib dirapid test antigen. Kegiatan itu dilakukan secara gratis bersamaan dengan vaksin oleh tim kesehatan di lokasi pelaksanaan CPNS.
“Mereka yang dinyatakan positif Covid-19 akan langsung diisolasi dan ditunda pelaksanaan tesnya. Yakni akan mengikuti tes sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya.
Kata dia, selama pelaksanaan seleksi ini yang sudah berjalan sebanyak 27 sesi atau delapan hari. Tidak ada satu peserta yang gugur karena alasan tidak mau divaksin.
“Kalaupun ada peserta yang tak hadir selama tes ini, itu tanpa alasan bukan karena takut divaksin. Peserta yang tak hadir selama tes 27 sesi ini sekitar 299 dari total 2.160 orang,” tuturnya.
Dijelaskannya, pelaksanaan CPNS tahun ini benar- benar mengikuti penerapan Prokes Covid-19 sesuai ketentuan dan petunjuk tim gugus tugas covid-19 pusat.
“Tahun lalu peserta persesinya itu jumlah 135 orang. Namun karena ini kondisi Covid, sehingga peserta per sesinya hanya diisi 80 peserta. Ini bukti pelaksanaan tes sesuai prokes.
Bukti lain juga, tahun sebelumnya di sekitar lokasi dipasang layar live score. Namun tahun ini tidak dipasang untuk menghindari kerumunan.
“Kalau masyarakat ingin mengetahui skor hasil tes, mereka bisa melihat melalui youtube milik BKD Kabupaten Bima,” pungkasnya. (rif)
