Pesawat pembom israel meraung-raung di hari ke 7 konflik, rumah kepala Hamas hancur

kicknews.today – Israel membombardir rumah kepala kelompok Hamas di Gaza pada Minggu (16/5) pagi. Sementara Hamas membalas dengan menembakkan serangan roket ke Tel Aviv saat permusuhan meluas hingga hari ketujuh tanpa ada tanda-tanda mereda.

Setidaknya empat warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah kantong pantai, kata pejabat kesehatan palestina. Banyak yang terluka ketika suara pemboman besar-besaran meraung sepanjang malam.

Orang-orang Israel lari ke tempat perlindungan bom saat sirene peringatan tembakan roket yang masuk meraung di Tel Aviv dan kota selatan Beersheba. Sekitar 10 orang terluka saat berlindung, kata petugas medis israel.

Sedikitnya 149 orang tewas di Gaza sejak kekerasan dimulai pada Senin, termasuk 41 anak-anak, kata pejabat kesehatan. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa diplomat Amerika dan Mesir sedang bekerja keras untuk upaya gencatan senjata tetapi belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan bertemu pada Minggu malam untuk membahas wabah terburuk kekerasan Israel-Palestina dalam beberapa tahun.

Baik Israel dan Hamas Palestina bersikeras mereka akan melanjutkan tembakan lintas perbatasan mereka, sehari setelah Israel menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza yang pernah menjadi rumah bagi Associated Press AS dan operasi media Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Militer Israel mengatakan gedung al-Jala adalah target militer yang sah, berisi kantor militer Hamas dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk keluar dari gedung sebelum serangan itu.

AP mengutuk serangan itu, dan meminta Israel untuk mengajukan bukti. “Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung,” kata organisasi berita itu dalam sebuah pernyataan.

Untuk pembalasan atas penghancuran Israel atas gedung al-Jala, Hamas menembakkan roket ke Tel Aviv dan kota-kota di Israel selatan pada Minggu pagi ini.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu malam bahwa Israel “masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum berakhir dan operasi ini akan berlanjut selama diperlukan.”

Dalam ledakan serangan udara pada Minggu pagi, Israel menargetkan rumah Yehya Al-Sinwar, yang sejak 2017 telah mengepalai sayap politik dan militer Hamas di Gaza, kata stasiun TV kelompok itu.

Serangan udara lain menewaskan seorang ahli saraf Gaza dan melukai istri dan putrinya, kata petugas medis dan kerabat Palestina.

Sumber: Reuters

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI