Pendaftar Seleksi Jabatan Sekda KLU Sepi Peminat

kicknews.today – Seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) rupanya sepi peminat. Hingga hari keempat dibukanya pendaftaran para calon masih tak kunjung menampakkan diri. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Mutasi Kepegawaian BKDPSDM Lombok Utara Suhardi, Jumat (27/11).

Menurutnya, pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 24 November dan akan berakhir pada tanggal 28 November. Kendati sejauh ini masih belum ada yang daftar, meski masih ada beberapa waktu lagi Tim Panitia Seleksi (Pansel) tetap menunggu umpama ada ASN yang daftar didetik terakhir.

“Kita buka dari hari Selasa kemarin, sampai sekarang belum. Biasanya (orang daftar) di akhir-akhir berdasarkan pengalaman kita,” ujarnya.

Dijelaskan, mengacu terhadap syarat ketentuan seleksi yaitu harus menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT). Kemudian berusia 56 tahun, pendidikan minimal S1, memiliki pangkat 4B golongan, mengantongi sertifikat diklat pim II, menyerahkan LHKPN, SPT tahun 2019, dan tidak pernah menjadi tersangka pun mendapat sanksi baik teguran maupun tertulis.

“Banyak JPT di KLU yang saya lihat rata-rata sudah memenuhi syarat. Mungkin orang sepertinya masih mempersiapkan karena harus upload (file) ke website kami,” jelasnya.

Jika tidak ada yang mendaftar sampai batas waktu yang ditentukan, maka kemudian Tim Pansel akan berunding apakah akan ditambah batas waktu atau tidak. Pasalnya, lanjut Suhardi, secara aturan akhir Desember 2020 ini idealnya dikantongi tiga nama yang nanti akan direkomendasikan oleh PPK atau dalam hal ini Bupati.

“Aturannya sudah jelas, kita koordinasi dan laporkan terus prosesnya ke KASN. Nanti setelah ada tiga nama itu baru PPK mengajukan persetujuan ke Gubernur untuk ditetapkan,” katanya.

“Kita tunggu saja, ini juga terbuka untuk umum sepanjang masih wilayah NTB. Artinya ASN yang dari Dompu atau Kota Mataram bisa ikut jika memenuhi syarat,” pungkasnya. (iko)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI