kicknews.today – Realisasi pembangunan Pasar Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang rusak akibat angin puting beliung pada 2018 lalu masih tertunda. Pasalnya, anggaran yang telah disiapkan direfocusing untuk penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Loteng, H Saman mengatakan, anggaran pembangunan los Pasar Bonjeruk yang rusak akibat bencana itu telah dianggarkan Rp150 juta melalui APBD. Namun, terjadi refocusing dan anggarannya tidak muncul lagi tahun ini.
“Anggaran kena refocusing,” ujarnya, Selasa (4/5).
Selain itu, pihaknya juga telah mengajukan anggaran untuk perbaikan kios pasar lama kepada Kementerian, anggaranya telah disetujui Rp1 Miliar. Namun, pihaknya tidak berani merealisasikan dana tersebut, karena anggaran untuk pembangunan los pasar yang rusak tidak ada.
“Jangan sampai ada asumsi yang rusak tidak diperbaiki, malah mau perbaikan yang masih bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya saat ini telah mengajukan perubahan waktu pelaksanaan dan masih menunggu jawaban dari Pemerintah Pusat.
“Kita masih menunggu jawaban dari Pusat, dan kita telah minta anggaran untuk perbaikan los pasar rusak tersebut juga,” pungkasnya. (ade)
