kicknews.today – Aksi blockade jalan kembali terjadi di Kabupaten Bima. Kali ini terjadi di Desa Soki Kecamatan Belo, Selasa malam (6/12).
Aksi blokade jalan oleh puluhan warga itu buntut aksi penganiayaan dua orang warga desa setempat inisial RM dan SR oleh warga Desa Ncera. Diketahui bahwa RM dan SR dihakimi massa karena tertangkap tangan membegal seorang pedagang es keliling.
Kades Soki Ardiansyah yang dikonfirmasi membenarkan aksi penutupan jalan tersebut. Dia mengaku, aksi itu bermula ketika salah seorang warga Desa Soki adik dari RM, inisial SR diduga merampok atau membegal dagangan penjual es krim keliling saat melintas di wilayah setempat.
Aksi SR dilihat oleh sejumlah warga Desa Ncera di sekitar lokasi, dengan langsung mendatangi pelaku. Setelah tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), warga Ncera langsung menghakimi SR.
“Kejadian itu dilihat oleh kakaknya, SR dan langsung bergegas ke TKP,” terang Ardiansyah dikonfirmasi via ponsel, Rabu (7/12).
Kedatangan RM ini kata dia bertujuan untuk menyelamatkan adiknya, SR. Sayangnya, dia ikut dipukul oleh warga Ncera, mengakibatkan luka memar di bagian wajah.
Tidak terima adik kakak ini dipukul warga Ncera, puluhan pemuda Desa Soki membalas dengan memblokade jalan setempat menggunakan batu. Akibatnya, arus lalu lintas seketika pun lumpuh total.
“Kurang lebih begitu kronologi awalnya,” terang Ardiansyah.
Kabag Operasional Polres Bima, AKP Herman mengatakan, hingga Rabu siang, belum ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan.
Saat kejadian malam itu, jajaran Polsek Belo dikerahkan ke lokasi. Ketika tiba, mereka mendapat perlawanan dari warga, dilempar menggunakan batu hingga kaca mobil patroli pecah.
Kaca mobil patroli kita sudah pecah dilempar warga saat tiba di TKP,” terangnya. Setelah situasi sudah reda, jajaran Polsek Belo melakukan upaya persuasif dengan mendekati tokoh masyarakat dan akhirnya jalan dibuka. (jr)
