Oknum polisi di Mataram tertipu ratusan juta proyek fiktif pengadaan BBM

Dua tersangka penipuan kasus proyek fiktif pengadaan BBM diamankan di Polresta Mataram, Senin (15/1/2024).
Dua tersangka penipuan kasus proyek fiktif pengadaan BBM diamankan di Polresta Mataram, Senin (15/1/2024).

kicknews.today – Seorang anggota Polri di Mataram jadi korban penipuan proyek fiktif pengadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar untuk PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Dari pengungkapan kasus tersebut, dua pelaku inisial AM asal Sumbawa dan S asal Pulau Jawa berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

“Sekarang pelaku sudah ditahan di Rutan Tahti Polresta Mataram,” jelas Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama SE SIK MH, Senin (15/1/2024).

Kasus tersebut bermula saat kedua tersangka menemui dan menawarkan kerjasama proyek pengadaan BBM jenis solar dengan syarat menyerahkan sejumlah uang. Kedua tersangka mengatasnamakan perusahaan PT Duta Alam Nusantara dan mengaku memiliki kerjasama pengadaan BBM di PT. AMNT.

“Korban dijanjikan dapat fee sebesar Rp750 per liter dari tersangka,” kata Kasat.

Mendengar tawaran tersangka, korban tergiur lalu menyerahkan sejumlah uang secara bertahap. Dari pengakuan korban jumlah uang mencapai ratusan juta, namun hanya Rp50 juta yang memiliki bukti-bukti yang kuat.

“Bukti penyerahan uang yang disimpan korban hanya Rp50 juta,” katanya.

Setelah menunggu, proyek tersebut tak kunjung datang. Karena merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Mataram.

“Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan kerjasama yang dimaksud tersangka dengan PT AMNT tersebut ternyata tidak ada,” ungkapnya.

Sementara itu, kedua tersangka AM maupun S mengakui perbuatannya. Merekapun mengakui bahwa kerjasama dengan PT AMNT tersebut fiktif atau tidak pernah ada. “Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 dan atau 372 dengan hukuman 4 tahun penjara,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI