kicknews.today – Pelaku pencabulan 5 orang siswi di salah satu Sekolah Dasar di Kediri Lombok Barat inisial SN, 57 tahun kini sudah ditangani Unit PPA Polres Lombok Barat. Atas perbuatannya, guru olahraga dengan status ASN itu terancam dipecat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat H. Nasrun mengaku sudah menerima laporan tersebut sejak 3 hari yang lalu. Pihaknya sudah lakukan pendekatan kedua pihak agar pelaku menyerahkan diri ke Polres Lombok Barat.
“Tiga hari yang lalu sudah kita pertemukan antara keluarga korban dan pelaku ini supaya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, tapi memang pelaku ini tidak mau mengakui kesalahannya,” jelas Nasrun, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/3).
Nasrum menegaskan, status SN sebagai ASN guru olahraga dan tenaga pendidik di Dikbud Lombok Barat. Tentunya pihaknya akan memberikan sanksi tegas sembari menunggu hasil penyelesaian kasus di Pengadilan.
“Tetap ada tindakan tegas dari kami pada oknum cabul ini, dia kan sudah mencoreng nama baik sekolah dan Dinas Pendidikan Lombok Barat,” cetusnya.
Kelakuan oknum cabul itu menurut dia, seperti ada kelainan. Untuk sementara pihaknya akan melakukan pemberhentian bagi pelaku sebagai tenaga pendidik.
“Kalau sudah seperti ini pasti ada kelainan, walaupun dipindah pasti akan mengulangi. Bisa jadi juga ada korban lain dari tahun sebelumnya, itu info yang saya dengar dari beberapa orang,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan pembinaan rutin kepada guru-guru di Lombok Barat, agar kedepan mereka memiliki rasa empati terhadap murid-muridnya.
“Sebenarnya kita sering lakukan pembinaan kepada guru-guru ini, cuman mungkin guru (pelaku) yang satu ini wataknya keras, jadi untuk menerima pembinaan-pembinaan seperti itu dia tidak peka,” jelas Nasrun. (ys)
