kicknews.today – Dinas Tenaga Kerja Kota Bima kembali membuka kesempatan tenaga kesehatan (Nakes) seperti perawat dan bidan untuk bekerja di Jepang. Di negara Sakura itu, pekerja akan terima gaji pokok hingga Rp27 juta per bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bima, Ir Tafsir A Majid mengatakan, pendaftaran program Go To Jepang tersebut sudah dibuka sejak awal Mei 2023. Sebagai langkah awal, Disnaker Provinsi NTB sudah membuka sosialisasi dan pelatihan di Lombok Timur.
“Bagi Nakes yang ingin mendaftar bisa langsung ke Kantor Disnaker Kota Bima,” jelas Tafsir, Senin (22/5).
Tafsir menjelaskan, peserta Nakes harus memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa bekerja di Jepang. Syarat khusus untuk perawat antara lain, maksimal usia 33 tahun, pendidikan D3 Keperawatan atau SI Keperawatan Ners dan memiliki Surat Tanda Registrasi(STR). Sedangkan untuk bidan maksimal usia 33 tahun dan pendidikan D3 dan S1.
“Sedangkan persyaratan umum, seperti foto copy KTP, ijazah terakhir, paspor, transkrip nilai, surat izin orang tua, kartu pencari kerja dan scan SKCK,” jelasnya.
Para peserta kemudian akan diseleksi administrasi dan lainnya oleh BP3MI Mataram. Jika lolos seleksi, peserta akan mengikuti latihan bahasa Jepang 6 bulan.
“Di Jepang mereka akan bekerja di Rumah Sakit (RS) Lanjut Usia (Lansia) dengan gaji pokok Rp 21 sampai Rp27 juta per bulan,” jelasnya.
Pengiriman Nakes ke Jepang kali merupakan tahun ke tiga untuk Kota Bima. Dua tahun sebelum, sebanyak 5 Nakes sudah diberangkatkan. Masing-masing 3 Nakes tahun 2021 dan 2 Nakes tahun 2022. (jr)
