kicknews.today – Lebaran Idul Fitri, momen paling ditunggu umat Islam. Namun tidak semua orang bisa merayakan hari kemenangan itu bersama keluarga dan sanak saudara karena tuntutan pekerjaan.
Satu diantaranya adalah sopir Damri. Momen lebaran digunakannya hanya untuk mengantarkan masyarakat pulang kampung meski takbiran di jalan sudah berkumandang.
Fitra Wijaya (28 tahun), seorang sopir Damri dari Sumbawa menceritakan suka dan dukanya selama mengantarkan pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya. Ia rela tidak lebaran bersama istri dan 2 anaknya di rumah, meski keluarga kecilnya itu menunggu kepulangannya.
“Kita antarkan ke kampung halaman masing-masing mas, walaupun kita juga rindu keluarga tetapi ini sudah menjadi kewajiban,” ujar Fitra, Kamis (20/4).
Kendati ada rasa rindu lantaran tidak bisa bersama keluarga di momen hari kemenangan, dirinya mengaku tetap merasa bahagia.
“Ada kepuasan kita melihat bahagianya penumpang kita saat pulang, kadang juga sepanjang jalan ada yang curhat merantau jauh dan baru pulang saat momen lebaran,” ujarnya.
Dirinya yang saat ini menjadi sopir untuk bus gratis yang disediakan Pemkot Mataram mengaku sudah 4 kali lebaran di Mataram bahkan pernah di jalan.
“Saya jadi sopir sudah sudah 4 tahunan mas, dan setiap lebaran itu nggak pernah pulang, jadi lebarannya di Mataram, kadang juga di jalan,” katanya.
Selama Ramadhan, ia juga cuman bisa bersama keluarga satu minggu kurang, dikarenakan hanya diizinkan pulang 2 kali saja. Namun demikian, ia tetap ikhlas menjalani profesinya hingga sekarang. Menurutnya, hak ini sudah menjadi resiko seluruh sopir bus angkutan mudik.
“Mau gimana lagi, namanya cari nafkah buat keluarga. Jadi apapun resikonya harus diterima,” sebutnya.
Meski demikian, ia merasa bangga menjadi bagian dari sopir bus. Sebab mengantar kepulangan pemudik untuk bertemu keluarganya, terlebih saat ini ia juga bagian dari suksesor program mudik gratis Pemkot Mataram.
“Sesuai dengan temanya kita ingin membantu masyarakat bertemu dengan keluarga di momen lebaran, walaupun kita sendiri tidak bisa melakukan itu,” pungkas Fitra. (cit)
