kicknews.today – Kekayaan sumber daya yang dimiliki suatu masyarakat yang menempati suatu wilayah, akan sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri. NTB sebagai bagian dari NKRI, juga memiliki banyak kekayaan sumber daya alam. Namun hingga saat ini kondisi itu tampak belum tercermin pada tingkat kesejahteraan sebagian besar masyarakatnya.
Sorotan itu menjadi materi yang disampaikan Indra Jaya Usman (IJU) Ketua DPD Partai Demokrat NTB saat menjadi pemateri pada LAKMUD (Latihan Kader Muda) ke III yang diselenggarakan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar NU Lombok Barat, Sabtu 29 Juli 2023.

“Indonesia dibilang negara berkembang dan yang lain disebut sudah berkembang dan kaya. Apakah kita akan menerimanya begitu saja sebagai takdir? Padahal kita jauh lebih kaya,” ungkap wakil rakyat yang akrab dengan sapaan IJU ini.
Menurut IJU kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Nusa Tenggara Barat sangat melimpah. Mulai dari hasil bumi dari lahan-lahan suburnya, hasil laut yang sangat melimpah dan bervariasi, hingga mineral alam dari tambang dan lain sebagainya.
Menurutnya kekayaan sumberdaya yang dianugerahkan kepada suatu kelompok masyarakat akan tidak memberi manfaat opimal, jika keorganisasian yang ada di masyarakat tersebut belum berjalan baik.
“Kekurangan kita adalah soal pengorganisasian. Pengorganisasian yang kuat. Bahwa kebenaran pun jika tidak terorganisir dengan baik akan bisa dikalahkan oleh keburukan yang terorganisir lebih baik,” papar IJU.
“Pengetahuan tentang organisasi kadang kita sudah tahu, namun kesadaran organisasi yang mungkin belum ada,” sambung ketua partai berlambang bintang mecy tersebut.
IJU mengilustrasikan kurang baiknya pengorganisasian yang dimaksud ibarat pementasan theater yang tidak baik. Buruknya suatu pementasan dalam theater kerap terjadi akibat para pemain tak memahami peran dan posisi masing-masing.
“Sadar casting dan sadar bloking dalam teheater. Memahami peran dan posisi. sering kali itu yang tidak disadari. Yang jadi pemimpin tidak sadar peran dan posisi serta fungsinya. Begitu juga yang dipimpin malah sering tidak menyadari kapasitasnya,” papar IJU mengilustrasikan.
Khusus untuk materi kepemimpinan, IJU mengingatkan kembali bahwa contoh pemimpin terbaik yang pernah ada dalam sejarah manusia adalah Rasululloh Muhammad SAW.
“Contoh yang terbaik adalah Rosul. Beliau memiliki sifat sidik amanah tabligh fatonah. Memilih pemimpin harus memenuhi 4 sifat itu,” pungkas IJU. (hl)