Keren, mahasiswa semester 4 UIN Mataram buat 10 film dokumenter

Kegiatan screening film dokumenter karya dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 4 UIN Mataram, Jumat (21/6/2024).
Kegiatan screening film dokumenter karya dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 4 UIN Mataram, Jumat (21/6/2024).

kicknews.today – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Periode 2024/2025 UIN Mataram gelar Komunikasi Penyiaran Islam Film Festival Vol.1 (KPIFFEST) 2024. Kegiatan dengan agenda screening film dokumenter karya dari mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 4 itu berlangsung, Jumat (21/6/2024).

Ketua Panitia acara KPIFEST, Pairoza Resti Hatiza menyampaikan bahwa film-film yang ditayangkan adalah hasil produksi dari mahasiswa KPI semester 4 dari masing-masing kelas. Terdapat 10 film yang ditayangkan pada acara tersebut.

Film yang ditayangkan diantaranya adalah Peresean, Aksi Nyata, Di Balik Inflasi, Fresh Graduate, Limbah Kertas, Wayang Sasak, Cahaya Dari Desa Bonder, Pikiran Global, Jejak juara, dan yang terakhir Periuk Tangan Magis.

Seorang mahasiswa semeter 4 UIN Mataram, Thio Lesmana sekaligus sutradara film dokumenter yang berjudul ‘Wayang Sasak’ menyampaikan alasannya mengapa mengangkat tema Wayang Sasak. Dia mengaku, tema itu diambil karena tradisi Wayang Sasak sudah mulai pudar akibat kemajuan teknologi.

“Alasan saya mengangkat tema ini mengingat fenomena yang terjadi saat ini seperti teknologi gadget membuat permainan-permainan tradisional seperti Wayang Sasak kini semakin tertinggal. Banyak anak muda yang kurang mengetahui akar budaya Sasak. Karena itu, saya memilih untuk mengingatkan lagi kepada para anak muda untuk tidak melupakan warisan nenek moyang yang sudah menjadi budaya,” ujarnya.

Sementara, Diky Aulia Abdillah, director dari kelas 4A menyampaikan harapannya kepada para penonton setelah menonton film dokumenter berjudul ‘Saksi Nyata’ bertajuk pada menjaga kebersihan lingkungan.   

“Harapannya, semoga kita bisa lebih perhatian pada lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang bisa didaur ulang harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi,” ucap Diky

Beberapa film lainnya juga tidak kalah menarik dan unik. Film-film tersebut memiliki makna penting untuk generasi ke depan dalam mengenal budaya dan tradisi serta cara melestarikan lingkungan di era modern. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI