Jokowi ke Lombok urus pariwisata bersama para menteri, ke mana Sandiaga Uno?

kicknews.today – Presiden Jokowi saat ini sedang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama para jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan sektor pariwisata jelang ajang balap motor terbesar MotoGP yang akan segera digelar di Sirkuit Mandalika.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam lawatannya di NTB yang diagendakan berlangsung selama dua hari tersebut. Selain itu juga turut mendampingi yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, dan Direktur Utama InJourney Dony Oskaria, tanpa kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Beberapa hal yang ditekankan Presiden Jokowi dalam lawatannya kali ini ialah tentang kesiapan seluruh sarana dan prasarana untuk menyambut para wisatawan di Lombok termasuk kesiapan bandara dan Sirkuit Mandalika yang harus rampung bulan Februari mendatang.

“Kita harapkan dari airport menuju ke Mandalika, ke Sirkuit Mandalika itu betul-betul tamu diantarkan pada keindahan, pada estetika yang baik. Oleh sebab itu, ini harus disiapkan dan saya minta dalam bulan Februari semuanya sudah bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi usai meninjau jalan bypass menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (14/1).

Penataan fasilitas-fasilitas tersebut meliputi, antara lain, penghijauan di median jalan melalui penanaman rumput dan pohon Bugenvil, Tabebuya, Ketapang Kencana, dan Pule. Sementara itu, penghijauan di jalur lambat melalui penimbunan tanah, penanaman rumput dan pohon Trembesi, Angsana, Jati, dan Pule.

Presiden berharap para tamu dan penonton MotoGP 2022 dapat menikmati keindahan di sepanjang jalan ketika gelaran MotoGP berlangsung.

Presiden juga mengingatkan induk usaha (holding) BUMN sektor pariwisata harus gesit, lincah dan profesional dalam menjalankan bisnis, jangan malah terjebak dalam permasalahan-permasalahan lama.

“Holdingisasi ini harus membuat holding BUMN pariwisata menjadi gesit dan lincah serta profesional karena kunci ini, membuat tata kelola menjadi lebih efisien dan lebih simpel dan sederhana, dan jangan sampai justru muncul keribetan-keribetan baru, atau memindahkan persoalan-persoalan lama ke bentuk persoalan-persoalan baru,” kata Presiden Jokowi saat meluncurkan InJourney Holding Pariwisata dan Pendukung, di Pantai Kuta Mandalika.

Ia menuturkan kunci untuk bergerak lebih maju adalah perbaikan manajemen dan tata kelola untuk mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia yang begitu besar.

“Tadi disampaikan oleh Menteri Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), perjalanan domestik ini mencapai 330 juta perjalanan, 330 juta. Ini potensi yang besar sekali, jangan diambil oleh negara lain. Masih jauh sekali dengan wisatawan mancanegara yang mencapai hanya 17 juta perjalanan, meskipun ini juga penting,” ujarnya.

Di 2022, kata Presiden, Indonesia mendapatkan potensi peningkatan kunjungan wisata karena menjadi tuan rumah berbagai perhelatan internasional seperti MotoGP 2022 pada Maret 2022 dan Konferensi Tingkat Tinggi G20 pada November 2022. Hal tersebut membuat seluruh “mata dunia” menatap ke Indonesia.

Karena itu, momentum pariwisata tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satu caranya dengan mempersiapkan sebaik mungkin 10 destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

Presiden juga berpesan kepada Holding BUMN Pariwisata agar dampak kemajuan sektor pariwisata dapat dirasakan oleh masyarakat setempat, termasuk UMKM daerah setempat.

“Bisa memperbesar, memperbaiki tata kelola, tetapi juga lingkungannya juga bisa ikut nebeng. Dan segera bentuk ekosistem lintas sektor yang melibatkan BUMN, melibatkan swasta, melibatkan masyarakat lokal dan UMKM-UMKM yang ada di daerah,” ujarnya.

“Berikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian, ini penting sekali, menjadi bagian dari kemajuan pariwisata yang ada di daerahnya, menjadi bagian dari kemajuan negara kita Indonesia,” tambah Presiden Jokowi.

Sementara diketahui, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno berkunjung ke Lombok pada Rabu (12/1) sebelum Presiden Jokowi datang dalam rangka rapat singkronisasi panitia nasional panitia pendukung penyelenggaraan MotoGP tahun 2022.

Dalam tinjauannya di Sirkuit Mandalika, Menparekraf mengevaluasi beberapa isu yang perlu diselesaikan. Seperti infrastruktur di dalam sirkuit, kesiapan akomodasi, pra-event (kegiatan selama mempersiapkan acara utama), hingga promosi produk wisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya mendukung kesuksesan ajang MotoGP.

“Intinya kami ingin memastikan beberapa persiapan yang menjadi tugas kami, dan kami akan hadir secara tegas untuk mempersiapkannya. Kita punya 65 hari lagi dan pekerjaan rumah (PR) kita sangat berat,” kata dia, Rabu (12/1) lalu.

Beberapa catatan lain yang diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga antara lain terkait sistem penerangan dan air yang akan ditangani oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengembang dan pengelola kompleks destinasi wisata di kawasan Mandalika. (ant-red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI