Jenis dan cara melawan; yang patut diketahui tentang Selaq Lombok

kicknews.today – Selaq berasal dari kata salaq, bahasa Sasak – Lombok yang artinya salah, karena ilmu Selaq dalam kepercayaan masyarakat setempat, ilmu tersebut termasuk syirik. Ada juga sebagian yang menyebutnya dengan Tuselaq.

Ilmu ini berlawanan dengan agama Islam karena meminta bantuan dan memiliki perjanjian dengan setan dan jin.

Masyarakat Lombok menggunakan ilmu ini untuk menunjukkan kekuatan dengan musuh dan sebagai perisai diri saat terjadi peperangan. Namun dampak dari ilmu ini, akan membuatnya jadi makhluk jadi – jadian. Ilmu ini dapat membuat manusia merubah wujudnya sesuai yang diinginkan, memiliki kekuatan untuk terbang, merayap dan berubah bentuk menjadi hewan, misal anjing, babi dan apapun yang diinginkannya.

Dalam penelitian yang dilakukan Rezza Aditya dinukil dari elibrary.unikom.ac.id, menurut Al- Ghozali M (2018), salah satu warga yang diwawancarainya di Lombok Timur mengatakan, kehadiran Hantu Selaq seringkali membuat masyarakat Lombok takut akan keberadaannya.

Ilmu ini bisa didapatkan dengan berguru, bisa juga karena faktor keturunan tanpa harus mempelajarinya. Mayoritas yang memiliki ilmu Selaq adalah perempuan dan ilmunya bisa diwariskan kepada keturunannya.

Dengan melompati kepala anak maupun suaminya pada saat tidur sebanyak tiga kali, yang dimulai dari kiri ke kanan, setelah dilompati, ilmu Selaqnya sudah bisa dimiliki.

Al-Ghozali M (2018) mengatakan praktisi ilmu sihir ini menggunakan darah haid yang ditulis di tangan sebelah kiri dengan menggunakan kata syahadat. Ada juga yang menyatukan benang merah, benang hitam, jarum dan bawang putih yang dimasukkan dalam satu kotak untuk di ritualkan.

Selaq biasanya keluar pada malam hari. Al – Ghozali M (2018), selaku warga Lombok yang pernah melihat langsung adanya Selaq mengatakan, Selaq pada saat terbang memiliki dua jenis, yaitu posisi tubuh menghadap ke langit dan posisi kaki lurus sambil mengepakkan tangannya ke belakang.

Ada juga yang terbang sambil duduk bersila dan mengikat kakinya dengan bambu sambil menggoyangkan kakinya.

Dari informasi yang didapat, untuk merubah wujudnya menjadi manusia, Selaq akan menyiapkan air di tangkel (batok kelapa) yang berisi bunga-bunga dan dibacakan mantra. Setelah itu, Selaq akan mandi dengan air tersebut dan kembali menjadi manusia, jika dalam ritual itu ada yang salah maka tidak dapat berubah lagi menjadi manusia.

Penuturan dari beberapa warga dan hasil wawancara di Lombok dengan Al – Ghozali M (2018), Selaq berubah menjadi anjing, tapi lebih besar dari anjing sebenarnya. Ada satu bagian yang tidak bisa berubah dari tubuhnya yaitu tumit.

Ada beberapa faktor yang membuat orang mempelajari ilmu Selaq, hanya untuk bersenang-senang, menyakiti orang lain, memperoleh ilmu Kanuragan.

Kesimpulannya, Selaq merupakan sebutan sebagai ilmu dan juga sebutan sebagai makhluk. Seperti yang diungkapkan Kasmana K (2016) Berbagai aktivitas kehidupan dalam pelaksanaannya tidak lepas dari keyakinan akan keberadaan mahluk halus.

Disebut demikian karena karakternya yang halus sehingga tidak dapat terlihat, dalam Islam disebut sebagai gaib; yang berarti tidak kelihatan atau bersembunyi.

Selain Allah yang Maha gaib, dikenal pula mahluk halus lain seperti, malaikat, jin, setan (pengaruh Islam), dewa – dewi, karuhun atau arwah leluhur serta jurig. Sebelum Islam datang dengan ajaran iman pada mahluk gaib, keyakinan akan adanya mahluk halus sudah hadir
sejak zaman Hindu – Budha.

Ilustrasi yang dibuat oleh salah satu masyarakat Lombok bernama Rosyad U (2017). Ilustrasi tersebut merupakan interpretasi dari sosok Selaq yang dilihatnya.

Jenis-Jenis Selaq

Menurut Maldi L (2010) Selaq terdiri dari beberapa macam seperti:

  1. Selaq Bonga (kapas), sering berkelahi dengan sesama Selaq.
  2. Selaq Bangke (bangkai), Selaq yang senang memakan bangkai dan minum air
    bekas memandikan mayat.
  3. Selaq Mopol, wujudnya hanya berkepala dan usus. Kebiasaannya adalah
    menakuti anak – anak, sampai sakit.
  4. Selaq Beruang, memiliki ilmu santet dengan mengirim kutu penghisap ke
    dalam perut korban.
  5. Selaq Ate, sifatnya yang tidak bisa menerima kesalahan dari orang lain
    sedikitpun, kemudian ia akan meneror orang tersebut dengan santet.

Melawan Selaq

Untuk menyembunyikan keburukannya, orang yang memiliki ilmu Selaq tetap menjalankan aktifitas seperti biasanya di siang hari dan tetap melaksanakan ibadah, juga menjaga hubungan sosial dengan baik kepada masyarakat.

Untuk melawan Selaq, masyarakat Lombok sering menggunakan jimat penangkal Selaq, dengan menggunakan jahe, bawang putih, merica bolong dan peniti dibungkus.

Ada juga yang mengatakan jika melihat dan didekati Hantu Selaq, dilawan dengan cara telanjang. Ada juga yang menggunakan kayu sulaiman.

Al-Ghozali M (2018) mengatakan cara lain untuk menangkal Selaq, yaitu dengan ranting pohon kelor yang bercabang, diikat dengan kain putih, lalu dilempar melewati rumah Selaq yang dicurigai sambil menahan napas dan membaca Surat Al-Kautsar. Asma tersebut dapat menghancurkan Selaq.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI