Istri jadi TKW, pria di Bima hamili adik kandung

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual

kicknews.today – Seorang pria yang ditinggal istri jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) inisial S, asal Kecamatan Bolo Kabupaten Bima tega mencabuli adik kandungnya yang masih dibawah umur. Kini sang adik diketahui sudah hamil.

Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin membenarkan kejadian itu. Berawal pada suatu hari korban tengah rebahan di dalam kamar tidurnya, lalu didatangi oleh terduga pelaku.

“Pelaku bangunkan adiknya sambil peluk dan menciumnya,” kata Kapolsek, Rabu (22/11/2023).

Saat dipeluk dan dicium pelaku, korban yang masih pelajar itu sama sekali tidak merasa keberatan. Kepada kakaknya, dia malah meminta agar dibelikan handphone merk iPhone dan disanggupi oleh pelaku asalkan mau melayaninya berhubungan badan layak suami istri.

“Adiknya mengiyakan keinginan pelaku dan berjanji akan akan berhubungan badan saat malam hari nanti,” terangnya.

Alhasil, saat malam hari itu tiba pelaku mendatangi korban lalu melucuti pakaiannya. Hingga akhirnya mereka melakukan berhubungan badan layaknya suami istri di dalam rumah tersebut.

Peristiwa itu terus berlanjut dari hari ke hari. Hingga akhirnya, korban enggan pulang ke rumah orang tua lantaran kecewa pelaku tak kunjung membelikan handphone merk iPhone untuknya.

“Korban berkali-kali dijemput ibunya. Namun dia gak mau pulang ke rumahnya tanpa alasan ” bebernya.

Alhasil, korban pun akhirnya dipulangkan secara paksa oleh orang tuanya. Belum lama di rumah, korban lalu mengungkap alasan sehingga tidak ingin pulang ke rumah karena masalah dengan pelaku.

“Korban baru mau pulang, setelah dijemput paksa oleh ibunya,” katanya.

Begitu mendapat pengakuan korban, kasus pencabulan ini langsung dilaporkan oleh ibunya ke Kantor Polsek Bolo. Hingga akhirnya korban pun diamankan polisi ke Mako Polres Bima untuk diproses hukum lebih lanjut.

“Kepada penyidik, korban mengungkap semua yang dialaminya. Untuk Sementara ini, dia masih diamankan di Polres untuk penyidikan lebih lanjut,” tandas Nurdin.

Kepala Upt PPA Kabupaten Bima, Muhammad Umar mengatakan, pihaknya bersama Pekerja Sosial (Peksos) sudah lakukan pendampingan terhadap korban. Bahkan pihaknya, sudah memberikan bantuan agar korban bisa kembali beraktivitas seperti biasanya.

“Kami mensuport korban dengan memberinya bantuan dana, untuk tambahan modal usahanya. Kebetulan dia buka warung kecil depan rumahnya,” kata Umar.

Selain itu, pihaknya juga memberikan pendampingan psikologis pada korban. Dengan harapan, mentalnya korban tidak terganggu dan bisa beraktivitas seperti biasanya.

“Kami hanya fokus ke pendampingan dan pemulihan terhadap korban, agar mentalnya kembali normal pasca kejadian yang menimpanya,” pungkas Umar. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI