kicknews.today – Fokus isu politik media masa sejak Kamis akhir Bulan Agustus lalu, masih belum bergeser dari keputusan Capres Anies yang akhirnya berpasangan dengan Cawapres Cak Imin.
Baik media masa nasional maupun lokal, masih banyak mengangkat tentang dampak munculnya kedua nama itu sebagai pasangan bakal calon kepala negara.
Artinya perhatian khalayak, juga bisa disebut masih terbingkai pada kejadian itu. Termasuk pada reaksi Partai Demokrat yang memutuskan keluar dari koalisi setelah keputusan itu terpublikasi.
Tak sedikit yang menduga partai berlambang bintang mercy itu cukup teganggu oleh kondisi tersebut. Para pengamat di berbagai media juga memprediksi pengaruh negatif yang mungkin diderita partai berwarna latar biru langit itu.
Prediksi itu ditepis Indra Jaya Usman Ketua DPD Partai Demokrat NTB. Ia menegaskan bahwa semua agenda partai sama sekali tak terganggu akibat dinamika nasional itu.
Semua tahapan dalam persiapan Demokrat menuju Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai rencana. Termasuk pelatihan untuk pelatih saksi dari sepuluh kabupaten kota se-NTB.
“Semua agenda kegiatan partai terus berjalan seperti yang sudah di rencanakan. Sama sekali tidak ada yang terganggu,” ungkap Ketua DPD Demokrat NTB yang akrab disapa IJU tersebut.
Agenda pelatihan pelatih saksi dari kader organik dan pengurus Partai Demokrat se-NTB diselenggarakan di Kuta – Lombok Tengah, Sabtu 2 September 2023. Kegiatan yang berjalan baik itu merupakan agenda ke-12 secara nasional, yang dihadiri langsung oleh pengurus DPP Partai Demokrat.
Disisi lain, IJU bahkan mengatakan bahwa semangat seluruh kader Demokrat di NTB malah semakin membaik, sebagai imbas dari kejadian di tingkat nasional itu.
“Kami di NTB rajin berbagi informasi antar kader. Grup WA aktif dan para pengurus juga aktif berkomunikasi dengan kader masing-masing. Jadi setiap perkembangan situasi pusat selalu diinformasikan ke bawah. Selain karena berpengaruh terhadap partai, eskalasi pusat memang banyak menyerap perhatian publik,” papar IJU.
“Sehingga update tentang apa saja yang dilakoni Ketum AHY terkait proses pencapresan, sebagian besar kader rajin memantau. Sehingga saat berkembang info berbeloknya arah capres anies, dampaknya terasa sampai di bawah,” jelas IJU.
Pengetahuan kader tentang perjuangan AHY dari sejak awal pembentukan koalisi itu, disebut IJU menjadi penyebab tersulutnya emosi yang belakangan membakar semangat mereka untuk berbuat lebih maksimal untuk partai. (hl)
