kicknews.today – JM Hotel Mandalika yang terletak di Kuta, Kecamatan Pujut, Mandalika memperkenalkan masakan tradisional Sasak yakni, Nyale sebagai menu makanan. Cacing laut ini dipercaya masyarakat Sasak sebagai jelmaan Putri Mandalika.
“Nyale ini kita buat dengan berbagai macam olahan. Ada Nyale Pepes, Nyale Kelak Sambal Nyale dan Nasi Goreng Nyale,” ujar Chef JM Hotel Mandalika, Ahmad Upus ketika dikonfirmasi via WhatsApp pada Senin (13/2).
Makanan khas nyale ini kata Ahmad, hanya disiapkan sekali setahun atau bertepatan dengan pesta rakyat Bau Nyale. Menu khas Nyale ini dimulai sejak 2020 lalu.
Semenjak menjadikan Nyale sebagai menu khas, hotel menjadi ramai dikunjungi. Bahkan, menjelang pesta tahunan Bau Nyale, hotel sudah full dibooking dengan jumlah 24 kamar.
“Tamunya ada kepala dinas, pejabat daerah hingga wisatawan luar negeri,” ujarnya.
Menu khas Nyale ini kata dia, paling dicari wisatawan. Tapi menu ini disajikan hanya untuk yang memesan kamar dan tidak dijual untuk umum, karena terbatas.
“Saat perayaan Bau Nyale, kami juga juga menggelar bazar makanan Nyale di Mandalika pada 9 -11 Februari 2023,” katanya.
Kuliner khas Lombok ini menurutnya bukan sekadar tentang makanan. Tapi tujuannya memperkenalkan pada wisatawan bahwa Nyale ini dipercaya masyarakat Lombok sebagai jelmaan putri Mandalika. “Apalagi Mandalika sudah mendunia, sehingga melalui event internasional serta festival tahunan Bau Nyale bisa menarik perhatian wisatawan untuk ikut serta,” pungkasnya. (cit)
