kicknews.today – Menjelang Bulan Ramadhan 1445 Hijriah harga bahan pokok naik, termasuk harga beras. Tidak sedikit masyarakat termasuk di Lombok Timur khawatir atas problem tersebut. Pasal nya, beras merupakan bahan pokok yang sangat penting.
Namun, baru-baru ini, Dinas Pertanian (Distan) Lombok Timur mengeluarkan statemen bahwa masyarakat diminta tidak panik atas kejadian tersebut. Hal itu karena, Pemda Lombok Timur sedang upayakan panen raya agar terus berupaya untuk memperkuat sektor pangan.
“Melalui Gerakan Tanam Nasional (Gertam) dan Gerakan Nasional (Gernas) Padi kita pada pertengahan Februari lalu sudah mulai panen sebanyak 4.000 hektare dengan menghasilkan 24.000 ton gabah kering untuk stok di Lombok Timur, jadi masyarakat jangan panik,” kata Kepala Distan, lr. Sahri, Rabu (28/2/2024).
Bahkan, sebentar lagi masyarakat yang menanam secara reguler akan panen, ditambah dengan panen raya juga pada April mendatang. Berkaca dari kondisi yang sekarang, Sahri mengajak petani untuk mengadopsi cara bertani orang terdahulu, yang dimana setelah menyelesaikan zakat, padi tersebut disimpan sebutuhnya sebagai bekal sampai datang masa panen kembali.
“Ini yang paling penting, untuk kemudian mengikuti budaya panen orang terdahulu, artinya kita perkiraan berapa kebutuhan kita sampai menjelang panen berikutnya, sehingga aman kita,”ajaknya.
Di satu sisi, Sahri memberikan warning terhadap pengepul padi yang nakal untuk tidak mempermainkan harga sehingga masyarakat tergoda menjual semua hasil panennya.
“Yang jelas untuk mengantisipasi itu kita akan perbanyak sosialisasi, dan tentu apabila harga dan stok stabil akan memperkecil ruang pengepul nakal,” tegasnya. Mantan Kepala Dinas Perkim itu kembali menegaskan Pemerintah berupaya menjamin kesinambungan harga dan stok, karena jika harga tinggi yang diuntungkan petani, yang resah ibu rumah tangga begitupun sebaliknya. (cit)
