kicknews.today – Gunung Api Ili Lewotolok di Provinsi Nusa Tenggara Timur meletus pada pada Sabtu (14/1) pukul 07.47 WITA. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.823 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8.6 mm dan durasi 35 detik,” tulis PVMBG dalam keterangannya.

Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok diminta tidak memasuki atau tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” ujarnya.
“Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” katanya.
Peringatan pun disampaikan kepada warga sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok agar selalu mewaspai,” katanya. (red.)