Golkar klaim 2 kursi di Dapil 3 Kabupaten Bima dikritik Caleg PAN dan Hanura

Caleg Dapil 3 Kabupaten Bima, Rafidin dan Islamuddin.
Caleg Dapil 3 Kabupaten Bima, Rafidin dan Islamuddin.

kicknews.today – Dua Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Bima mengkritik Partai Golkar yang klaim mampu raih 2 kursi Daerah Pilihan (Dapil) 3. Menurut mereka, pengakuan pihak DPD Partai Golkar sangat tidak mendasar dan terkesan mengabaikan kinerja KPU. 

“Isu yang dilempar ini adalah kebohongan, rekayasa politik untuk mengelabui rakyat,” tegas Rafidin, Caleg dari Partai PAN, Selasa (20/2/2024). 

Rafidin mengungkapkan, klaim pihak Golkar berpotensi merebut 2 kursi di Dapil 3 sangat tidak mendasar. Sebab, kursi terakhir di Dapil 3 kata dia, minimal 3.300 suara. Atau paling ‘buruk’ 3.100.

“Jika kursi terakhir segitu, maka Golkar harus mampu meraih suara minimal 9.000 untuk mendapatkan dua kursi,” jelas Rafidin. 

Jika melihat potensi suara kandidat Golkar di Dapil 3 kata Rafidin, saat ini hanya 8.000 yang disumbang 4 Caleg teratas. Kalau diprediksi bertambah itu tidak sampai menyentuh angka 9.000 suara. 

“Kami punya data lengkap yang diperoleh dari saksi-saksi maupun C1. Bahkan jumlah perolehan suara caleg di tiap TPS sudah kami pegang semua. Kalau suara Golkar tembus 9.000, itu perlu dipertanyakan,” jelas Rafidin.

Hal senada juga disampaikan Caleg Hanura, Islamuddin. Dia menilai bahwa informasi terkait potensi dua kursi Caleg Golkar di Dapil 3 masuk kategori hoaks. Dia tidak membatasi pihak tertentu untuk saling klaim, termasuk perolehan suara golkar mencapai 9.000 di Dapil 3.

“Kami juga memiliki data dan penghitungan sendiri yang diperoleh dari tiap-tiap TPS. Namun, kami belum bisa membukanya ke publik dengan pertimbangan tidak ingin mendahului keputusan KPU,” kata Islamuddin. 

Dia meminta kepada oknum tertentu agar tidak melempar isu yang menyesatkan publik sebelum ada putusan resmi KPU. Menurutnya, berpolitik santun itu lebih elegan ketimbang mengklaim ‘kemenangan’ dengan data yang tidak mendasar.

Di sisi lain, dia juga meminta agar pengawas Pemilu terus memelototi proses penghitungan mulai dari tingkat PPK hingga KPU. Begitu juga dengan masyarakat agar ikut berpartisipasi mengawasi selama proses penghitungan. 

“Biarkan penyelenggara Pemilu menyelesaikan seluruh proses penghitungan. Jangan melempar isu yang tidak benar, supaya masyarakat tidak termakan opini-opini liar,” pungkas Caleg yang akrab dipanggil Jali ini. 

Sebelumnya, Partai Golkar optimistis bisa merebut 10 kursi di 7 daerah pemilihan (Pileg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Artinya, terdapat beberapa Dapil berpeluang meraih dua kursi. Termasuk Dapil 3.

“Dari perolehan suara sementara, Golkar berpeluang dapat 10 kursi di DPRD Kabupaten Bima. Jadi, ada penambahan 1 kursi dari Pileg sebelumnya,” kata Wakil Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Partai Golkar Kabupaten Bima, Dafullah, Minggu (18/2/2024).

Dafullah mengatakan, hingga Minggu (19/2/2024), DPD Golkar Kabupaten Bima masih melakukan rekapitulasi suara secara internal. Perolehan suara yang direkap sekitar 70 persen.

“Perolehan suara tertinggi sementara dari Caleg Golkar yakni, Muhammad Putera Ferryandi, S.IP dengan 8.000 lebih dari Dapil 2 (Bolo dan Madapangga). Artinya sudah dipastikan lolos,” katanya.

Selain itu, Dafullah juga menjelaskan perolehan suara Caleg  Golkar di Dapil 3 (Donggo, Soromandi, Tambora, Sanggar) yang berpotensi meraih dua kursi. Menurutnya, beberapa Caleg Golkar dapil tersebut meraih suara yang cukup memuaskan.

“Kalau tembus angka 9.000 suara di Dapil 3, dipastikan dapat dua kursi. Makanya sekarang kita sedang menunggu hasil C1, untuk memastikan jumlah suara yang diraih Caleg Golkar,” jelasnya. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI