kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) berkomitmen untuk menjadikan Gawe Beleq Dayan Gunung sebagai agenda tahunan.
Acara yang kaya akan nilai budaya sasak ini tidak hanya dipandang sebagai sebuah perayaan seni dan tradisi, namun juga sebagai sarana untuk memperkuat identitas masyarakat Lombok Utara.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menegaskan Gawe Beleq bukan sekadar acara seremonial. Tetapi kegiatan ini adalah wujud nyata dari upaya bersama untuk melestarikan warisan leluhur dan memperkokoh akar budaya yang ada di Lombok Utara.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Lombok Utara tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai,” ujarnya Djohan, Senin (23/12/2024).
Diharapkan Gawe Beleq dapat menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat Lombok Utara.
Dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam penyelenggaraan acara, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan memperkuat citra Lombok Utara sebagai destinasi wisata yang unik dan autentik.
“Mari kita bersama-sama menjadikan Lombok Utara sebagai surga bagi para pelancong yang mencari pengalaman budaya yang mendalam. Dengan mengangkat nilai-nilai tradisional dan memadukannya dengan sentuhan modern, kita dapat menciptakan daya tarik wisata yang tak tergantikan,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata KLU, Denda Dewi Tresni Budi Astuti menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda dalam mensukseskan acara Gawe Beleq Dayan Gunung dan Sasak Festival.
Acara tersebut merupakan bentuk nyata dari dukungan pemerintah daerah (Pemda) Lombok Utara terhadap pengembangan sektor pariwisata dan pelestarian budaya lokal.
“Kegiatan ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga ajang untuk menampilkan potensi seni dan budaya Lombok Utara kepada dunia,” ujarnya.
Dalam acara ini, Dinas Pariwisata juga menyediakan 20 stan untuk UMKM lokal. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memperkenalkan produk-produk khas Lombok Utara kepada wisatawan. (gii)