kicknews.today – Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP I Made Dharma Yulia Putra mengaku pihaknya sudah menerima laporan terkait tindakan penganiayaan yang menimpa SH tersebut dari keluarga korban. Sebelum SH yang merupakan politisi itu diamuk massa karena diduga lecehkan putri kandungnya.
“Laporan sudah masuk dan sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” jelas Dharma melalui pesan WhatsApp Selasa (18/7).
Sementara, terkait laporan pelecehan seksual SH terhadap putrinya masih dilakukan pendalaman. Lantaran, adanya perubahan pernyataan dari pihak pelapor.
“Masih didalami, karena ada beda keterangan. Hari ini kita mau diperiksa ulang,” paparnya.
Terkait dengan hasil visum anak terduga pelaku, Dharma mengaku belum dapat memberi keterangan lebih detail, karena hasilnya belum keluar.
Sementara, dari pengakuan gadis remaja yang diduga menjadi korban pelecehan itu mengakui dirinya sudah menjalani visum. Hanya saja, ia belum menerima hasil visum tersebut dari pihak kepolisian.
“Tapi kalau terkait tes kehamilan itu sudah dilakukan sebanyak 2 kali dan hasilnya negatif,” tegas gadis remaja itu ditemui di Polres Lombok Barat, Selasa (18/7). (ys)
