kicknews.today – DPRD Nusa Tenggara Barat secara tegas mengecam dan mengutuk keras atas tindakan Israel terhadap rakyat Palestina yang dinilai sudah melakukan sebuah kejahatan perang.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD NTB Hj Baiq Isvie Rupaedah saat memimpin rapat paripurna DPRD NTB dalam rangka penyerahan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tahun 2020 yang dihadiri Anggota IV BPK, Isma Yatun dan Gubernur NTB H Zulkieflimansyah di Kota Mataram, Selasa (18/5).
“Pimpinan dan seluruh anggota DPRD NTB mengecam dan mengutuk keras atas apa yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina sudah merupakan sebuah kejahatan perang,” ujarnya disambut riuh undangan yang hadir.
Politisi perempuan satu-satunya di DPRD NTB ini menyatakan, peristiwa kekejaman yang dilakukan zionis Israel sepuluh hari terakhir menjelang berakhirnya bulan suci Ramadhan atau tepatnya pada tanggal 26 Ramadhan 1442 Hijriah sudah tidak bisa ditolerir.
“Saat itu tentara zionis Israel menyerang warga Palestina yang sedang beribadah di Masjid Al-aqsa dan sampai hati ini penyerangan tersebut masih berlanjut hingga ratusan nyawa warga Palestina meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka. Ini tentunya sudah tidak bisa ditolerir lagi,” katanya.
Diketahui sebanyak 198 warga Palestina telah tewas, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Lebih dari 1.235 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak akibat serangan Israel.
Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Israel mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (ant)