kicknews.today – Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU), Jum’at (8/9/2023) pagi dikunjungi Eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal di rumah tinggalnya di Gunung sari – Lombok Barat.
Pertemuan dilakukan di tengah kian hangatnya sejumlah nama digadang-gadang bakal maju pada pemilihan gubernur (pilgub) NTB 2024. Termasuk diantaranya nama Lalu Iqbal. Dalam pertemuan itu IJU mengaku membahas sejumlah hal, baik isu nasional maupun daerah.
“Biasa silaturrahmi, saya sama Bang Iqbal ini sahabat lama senior di Jogja, sudah lama sebenarnya janjian sejak beliau masih di Turki, tapi selalu saja ndak ketemu waktunya,” kata IJU saat dikonformasi terkait pertemuannya itu.
“Ya ini momentum beliau purna tugas sebagai dubes dan mudik, kemudian kita kontak-kontakan beliau akhirnya bisa sempat datang ke rumah, ya bernostalgia-lah,” sambungnya.
Secara spesifik, IJU mengaku tidak ada pembahasan khusus soal pilkada.
“Belum ada pembicaraan ke sana (pilkada), tapi kalau diskusi terkait dangan isu daerah, isu nasional bahkan isu international kami bicarakan, lebih-lebih beliau mantan dubes Turki, kita tau Turki ini adalah pelopor pembangunan berbasis Public Private Partnership, atau yang kita kenal dengan KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dan kita sedang merintis itu,” ungkapnya.
IJU mengaku, mereka banyak bertukar pikiran. Pengalaman yang didapatkan Iqbal selama bertugas di luar negeri, disebutnya bisa menambah pengetahuannya untuk bisa berbuat lebih baik bagi daerah.
“Ya wajar diskusi terkait pembangunan, industrialisasi yang tepat guna tepat sasaran karena bagaimanapun kami ini kan abdi negara, saya mengabdi dari jalur parpol, beliau mengabdi dari jalur birokrat,” terangnya.
Lebih jauh, IJU juga mengaku tidak bisa mengelak jikapun pertemuannya tersebut ditafsirkan dalam rangka menyongsong pilgub NTB 2024.
“Ya kalau sebatas sentilan sentilun terkait pilkada ya tidak terhindarkan juga, namanya juga kita jumpa sahabat ya apalagi lumayan lama jadi berdiskusi banyak hal lah,” bebernya.
Namun secara tegas IJU mengatakan bahwa untuk penjaringan bakal calon yang akan diusung Demokrat pada pilkada, harus merujuk pada mekanisme yang telah ditetapkan partai.
“Demokrat punya mekanisme yang jelas terkait itu (penjaringan bakal calon kepala daerah). Kami taat pada AD ART dan aturan serta arahan partai,” tutup IJU. (hl)
