kicknews.today – Aktivitas dinamika atmosfer seperti ‘Cold Surge’ atau ‘Seruak Massa Udara Dingin’ dari Asia menuju wilayah Republik Indonesia (RI) terjai peningkatan. Hal ini berdampak pada cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah termasuk di Pulau Lombok, Nusa tenggara Barat (NTB).
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara menjelaskan, seruak dingin adalah massa udara dingin itu merupakan aliran massa udara dari Asia yang bisa membawa awan-awan hujan ke wilayah Indonesia, sehingga potensi hujan meningkat.
“Sebelumnya awal Januari curah hujan berkurang hujan berkurang, namun di dasarian II Januari ini curah hujan di NTB kembali meningkat yang di picu seruak dingin,” jelasnya, saat dikonfirmasi, Selasa (18/01).
Adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk NTB pada dasarian II Januari 2022 perlu diwaspadai. Masyarakat dihimbau agar hati-hati terhadap potensi bencana hidrometrologis yang dapat ditimbulkan.
Ia pun meminta warga memantau informasi dari laman BMKG guna mengantisipasi dampak bencana. Adapun bencana yang ditimbulkan seperti hujan lebat, angin kencang, banjir serta potensi longsor.
“Diperkirakan intensitas hujan lebat akan terjadi dalam sepekan, puncak musim hujan diprediksi pada Januari ini hingga Februari mendatang,” tuturnya. (nur)
