Antisipasi bencana, Pemkab Lombok Utara bentuk klaster logistik tanggap darurat

Wakil Bupati Lombok Utara saat memberikan sambutan di acara Sosialisasi Klaster Logistik BPBD KLU. (Foto. kicknews.today/Ist)

kicknews.today – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan NGO Siap Siaga menggelar Rapat Sosialisasi Klaster Logistik Penanggulangan Bencana bertempat di Utara Point, Kamis (08/05/2025).

 

 

 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi semua pihak dalam kesiapsiagaan logistik bencana.

 

 

 

Sosialisasi ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri dan turut dihadiri oleh perwakilan Forkopimda KLU, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), relawan Siap Siaga Bencana, serta berbagai unsur terkait lainnya.

 

 

 

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari tingkat provinsi dan nasional, di antaranya Direktur Siap Siaga Provinsi NTB Anggraeni Puspitasari dan Direktur Optimalisasi Logistik dan Jaringan BNPB RI Yus Rizal Dcm., M.Epid.

 

 

 

Dalam arahannya, Kusmalahadi menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana mengingat Kabupaten Lombok Utara memiliki 11 jenis ancaman bencana dengan tingkat risiko yang beragam.

 

 

 

Ia menyambut baik pembentukan Klaster Logistik sebagai langkah strategis dalam meningkatkan respon tanggap darurat, khususnya dalam hal ketersediaan logistik.

 

 

 

”Saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, karena daerah kita sangat rentan terhadap bencana. Dengan adanya klaster ini, koordinasi dan pengerahan logistik saat tanggap darurat akan semakin mudah dan tepat sasaran,” ujarnya.

 

 

 

Senada dengan itu, Kepala Pelaksana BPBD KLU, M. Zaldy Rahadian menyampaikan bahwa logistik memegang peranan kunci dalam penanggulangan bencana. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen keberhasilan dalam penanganan bencana ditentukan oleh kesiapan logistik.

 

 

 

”Dalam penanggulangan bencana, sistem kelogistikan harus berjalan baik agar tidak terjadi kebingungan dalam pelaksanaan tugas. Sosialisasi ini penting untuk membangun pemahaman bersama dan memperkuat kerja sama lintas sektor,” tegasnya.

 

 

 

Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak yang terlibat dapat lebih siap dan terkoordinasi dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang, serta mampu memberikan respon cepat dan efisien dalam kondisi darurat. (gii-bii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI