kicknews.today – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lombok Utara mencatat angka kecelakaan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengalami penurunan. Angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) sampai Juli 2024 sebanyak 42 kasus, sedangkan di 2023 sebanyak 102 lakalantas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Lombok Utara Iptu Bambang Tedy Supriyanto saat ditemui di ruangannya, Selasa (16/07/2024).

“Tahun ini jumlah kecelakaan menurun, termasuk korban meninggal juga menurun. Kita berharap di Operasi Patuh Rinjani 2024 ini bisa mengurangi pelanggaran lalulintas,” kata Tedy.
Dirincikan Tedy, berdasarkan data Polres Lombok Utara untuk laka lantas yang terjadi sepanjang 2024 dengan korban luka ringan sebanyak 67 orang, luka berat sebanyak 3 orang dan meninggal dunia sebanyak 6 orang.
Sedangkan pada 2023 korban luka ringan sebanyak 130 orang, luka berat sebanyak 17 orang dan meninggal dunia sebanyak 19 orang.
“Penyebab terjadinya lakalantas ini lebih ke human error. Dimana disiplin cara berkendara yang masih kurang. Kita periksa dan kota buatkan laporan. Sementara untuk korban out of control (OC) tidak dapat fasilitas jasa Raharja,” terangnya.
Dijelaskan Tedy, untuk titik titik rawan yang kerap terjadi hampir di seluruh wilayah di Lombok Utara. Dengan kondisi jalan yang semakin bagus maka cara berkendara makin tidak dapat di kontrol.
“Rata rata di seluruh wilayah Lombok Utara rawan kecelakaan, seperti di Pemenang, Tanjung, Bayan, Medane dan Kayangan. Kalau di wilayah Pusuk Lombok Utara tidak ada, yang ada itu di wilayah Pusuk Lombok Barat,” tutupnya. (gii)