kicknews.today – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya menekankan pentingnya ketersediaan data berkualitas di tingkat desa sebagai dasar pengambilan kebijakan yang tepat. Harapan ini disampaikannya saat membuka acara Literasi Statistik dan Peluncuran Program Coffee Morning Pembinaan Statistik Sektoral (Compass) pada Kamis (24/07/2025) di Rupatama 1 Kantor Bupati.
“Saya ingin data di desa itu yang paling berkualitas, data di desa itu data pokok yang akan kita gunakan untuk mengambil kebijakan,” jelas Edwin.

Selain data dari desa, ia juga berharap data dari dinas-dinas lain seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dapat terwujud dengan baik.
Kegiatan Compass, yang direncanakan akan digelar setiap tiga bulan sekali, mendapat apresiasi dari Wakil Bupati. Menurutnya, Compass merupakan penegasan komitmen bersama untuk mempercepat terbentuknya ekosistem data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan. Ia berharap Compass tidak hanya menjadi forum informal, melainkan ruang strategis bagi seluruh wali data, pemangku kebijakan, serta pemangku kepentingan lainnya.
Wabup Edwin juga menegaskan bahwa statistik sektoral bukan hanya tanggung jawab Badan Pusat Statistik (BPS), melainkan juga menjadi tanggung jawab seluruh perangkat daerah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh OPD untuk aktif dan berkelanjutan dalam memperbarui pengelolaan data secara sektoral.
Kepala BPS Lombok Timur, Sri Endah Wardanti, menyampaikan bahwa Compass adalah salah satu inovasi dalam upaya pembinaan data sektoral. Ia berharap program ini dapat memperkuat koordinasi dan sinergi antar-OPD dalam mendukung percepatan program Satu Data di Lombok Timur. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan sejak awal tahun 2025, hasil yang diperoleh cukup menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan terwujudnya data sektoral yang berkualitas dan 60 persen OPD telah memiliki metadata. Selain itu, forum tersebut dinilai lebih efisien dan tertib dalam dokumentasi.
Sri Endah Wardanti berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan. Ia berjanji, ke depan Compass akan melibatkan desa dan kecamatan, mengingat pentingnya kualitas data dalam pengambilan kebijakan.
Ia juga menyampaikan rencana peluncuran dashboard metadata OPD yang akan terintegrasi dengan portal Satu Data Lombok Timur. Dengan demikian, diharapkan Lombok Timur dapat menjadi yang terbaik dalam pengelolaan data sektoral berkualitas di masa mendatang.
Kegiatan yang melibatkan operator Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan OPD ini menjadi salah satu upaya memperkuat literasi statistik dan membangun masyarakat sadar data, guna mendukung visi transparansi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. (cit-bii)