Kadis Pariwisata Kota Bima minta maaf soal diskriminasi WNA yang ditegur gegara bawa anjing ke Pantai Lawata

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M Natsir
kicknews.today – Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M Natsir menanggapi soal WNA mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas wisata di Pantai Lawata. Natsir menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan wisatawan asing tersebut.
 
”Saya minta maaf atas ketidaknyamanannya ini. Saya sudah panggil pemandu wisata tersebut untuk klarifikasi,” kata Natsir.
 
Natsir mengaku, petugas wisata Pantai Lawata memang menegur WNA tersebut karena membawa anjing peliharaan. Tindakan itu semata-mata bukan atas dasar kebencian atau hal lain, tapi murni untuk kenyamanan pengunjung lain.
 
”Pemkot saat ini memang sedang fokus menggagas wisata halal di Kota Bima. Sehingga ada beberapa tempat tertentu yang memang dilarang untuk keberadaan anjing. Yang jelas persoalan ini jadi bahan evaluasi kami ke depan,” ujarnya.
 
Sementara Petugas Wisata Pantai Lawata, Suhardin membantah jika dirinya membentak WNA yang membawa anjing peliharaan di Pantai Lawata. Menurut dia, itu hanya teguran biasa karena memang anjing milik WNA tersebut kedapatan menjilati piring. 
 
”Saya lihat anjing itu menjilati piring, makanya saya tegur. Tidak ada yang lebih,” ungkapnya.
 
Teguran itu kata dia, bukan cuma sekali. Beberapa saat kemudian WNA itu membawa anjingnya di tempat keramaian sehingga menggangu kenyamanan pengunjung lain.
 
”Di hari berikutnya saya juga kembali tegur WNA itu karena membawa anjingnya di kolam pemandian,” tuturnya.
 
Tindakan itu menurut dia, demi kenyamanan dan ketertiban di tempat wisata. Para pengunjung semestinya bisa mematuhi batasan-batasan di tempat wisata demi kebaikan bersama.
 
”Saya tour guide yang sudah berkunjung di beberapa negara di Asia. Kartu saya masih aktif sampai sekarang. Jadi, saya paham apa yang harus lakukan untuk kebaikan di tempat wisata,” pungkasnya. (jr)
Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI