kicknews.today – Suasana duka mendalam menyelimuti warga Lingkungan Jempong Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, setelah seorang pemuda berinisial RMA (22) ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya, Kamis (22/05/2025). Diduga, tindakan nekat ini dilatarbelakangi oleh masalah asmara yang membebani pikiran korban.
Korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya, yang diminta sang ayah untuk membangunkannya. Namun, sang kakak justru disambut pemandangan memilukan. Tubuh RMA tergantung tak bernyawa di ventilasi kamar, menggunakan selendang.

“Teriakannya langsung membangunkan warga sekitar. Kami semua kaget dan sedih,” ungkap salah satu tetangga yang enggan disebut namanya.
Sang ayah yang mendengar teriakan segera menuju kamar dan menyaksikan langsung kondisi tragis anak bungsunya itu. Pihak keluarga bersama warga sempat menurunkan tubuh korban dengan harapan masih bisa diselamatkan, namun sayang, nyawanya sudah tak tertolong.
Mendapat laporan dari masyarakat, petugas dari Polsek Ampenan segera tiba di lokasi. Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya langsung mengamankan lokasi dan melakukan pemeriksaan awal bersama tenaga medis.
“Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan keluarga, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga juga menolak dilakukan otopsi dan menyatakan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah,” terang AKP Gede.
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa RMA belakangan memang tampak murung, diduga akibat hubungan asmaranya yang bermasalah. Namun mereka tak menyangka akan berujung pada keputusan tragis tersebut.
Jenazah RMA telah dimakamkan di TPU setempat dengan prosesi yang berlangsung haru dan dihadiri warga sekitar.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak akan pentingnya memperhatikan kondisi mental generasi muda. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda tekanan psikologis di lingkungan sekitar serta tidak ragu untuk mencari bantuan profesional saat menghadapi masalah berat. (gii)