Terduga pelaku pembunuhan ditangkap, warga blokade jalan di Bima

Puluhan warga di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima memblokade jalan, Rabu (24/4/2024).
Puluhan warga di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima memblokade jalan, Rabu (24/4/2024).

kicknews.today – Puluhan warga di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima memblokade jalan, Rabu (24/4/2024). Aksi itu merupakan buntut dari penangkapan terduga pelaku pembunuhan oleh pihak kepolisian, Rabu pagi (24/4/2024).

Aksi blokade itu berlangsung di dua titik sejak sore di desa setempat. Akibatnya arus lalu lintas di jalan provinsi itu tersendat.

Hingga Rabu malam, satu titik blokade sudah dibuka setelah dilakukan negosiasi oleh petugas. Sementara satu titik masih ditutup dan sedang dilakukan pendekatan oleh pihak kepolisian, TNI dan pemerintah kecamatan.

“Saat ini satu blokade di Dusun Saba belum dibuka. Pemerintah kecamatan, TNI dan pihak Polsek masih ada di lokasi,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Sampungu, Mansyur SE dihubungi Rabu malam (24/4/2024).

Mansyur menjelaskan, blokade itu buntut kasus penangkapan pria inisial W, warga Sampungu yang diduga pelaku pembunuhan. Pihak keluarga terduga pelaku keberatan dan minta W dibebaskan.

“Warga minta W dibebaskan, makanya terjadi blokade jalan,” katanya.

Mansyur tidak tahu persis runutan peristiwa pembunuhan hingga berujung penangkapan terduga pelaku W. Dari informasi yang diperoleh, bahwa W diduga dalang di balik kematian Azhar, seorang warga Desa Sampungu yang diduga sebagai pencuri kambing pada tahun 2023.

“Tahun lalu memang ada seorang warga yang diduga mencuri kambing ditemukan meninggal. Pihak keluarga menduga korban dibunuh. Bahkan kuburan korban sempat digali kembali untuk kepentingan penyelidikan,” katanya.

Mansyur mengaku tidak tahu persis kronologi awal temuan mayat hingga muncul dugaan pembunuhan itu. Namun dari pihak keluarga terduga pelaku menyebutkan bahwa korban bukan dibunuh.

“Saya kurang tahu pasti awal masalahnya. Karena saat kejadian waktu itu saya tidak ada di kampung. Dua hari setelahnya baru saya pulang,” pungkas Sekdes. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI