kicknews.today – Aksi blokade jalan lintas Sumbawa-Bima tepatnya di depan SDN 3 Sila, Desa Rasabou, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dibuka paksa brimob, Rabu (25/10). Polisi sempat lakukan pendekatan agar jalan dibuka, namun tidak diindahkan massa aksi.
Aksi pemblokiran jalan tersebut dilakukan oleh ratusan warga yang tergabung dalam Masyarakat Pencari Keadilan (MPK) yang dipimpin oleh Hikmah S.Pd. Aksi tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di jalan negara itu lumpuh total dan menyebabkan kemacetan panjang.

Aksi pemblokiran jalan itu sebagai bentuk kekecewaan warga atas adanya dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum Badan Pertanahan (BPN) Kabupaten Bima dan oknum Pemerintah Desa Rasabou pada program konsolidasi tanah pada tahun 2009 yang tidak menemukan jalan keluar sampai saat ini. Hikmah S.Pd Selaku pimpinan aksi menduga pihak BPN Bima tidak serius menangani permasalahan konsolidasi tanah yang sudah berjalan 14 tahun tersebut.
Wakil Komandan batalyon C Pelopor AKP Sudirman S.H.,M.M mengatakan, selain melakukan pengamanan, sejak awal pihaknya sudah memberikan imbauan dan negosiasi kepada massa aksi agar tidak melakukan pemblokiran jalan, karena dapat mengganggu aktivitas masyarakat khususnya pengguna jalan dengan beragam keperluannya yang mendesak.
“Sejak awal, upaya pengamanan sudah dilakukan sesuai SOP dan imbauan-imbauan juga tetap diberikan agar aksi unjuk rasa dengan damai. Tetapi massa aksi tidak mengindahkan, dan akhirnya kami mengambil tindakan tegas dan terukur dengan membuka paksa akses jalan yang di blokir,” ucap Sudirman.
Dansat Brimob Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Komaruz Zaman S.I.K MH menegaskan, anggotanya mengutamakan pengamanan secara humanis, tegas dan terukur sesuai SOP dan hukum yang Berlaku.
“Kami akan mengedepankan upaya-upaya yang lebih preventif dan humanis di setiap tugas pengamanan yang kita lakukan,” kata Komaruz.
Usai mendengar imbauan dari pihak kepolisian, massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan situasi keamanan di lokasi unjuk rasa terlihat kondusif serta arus lalu lintas kembali normal dan lancar. Seusai pembubaran, Hikmah S.Pd selaku pimpinan aksi mengatakan kalau tuntutan mereka tidak menemui titik terang maka aksi pemblokiran jalan ini tetap berlanjut dan jumlah massa aksi akan bertambah. (jr)