kicknews.today – Grup Kuil Setan mengumumkan pada Senin, (9/1) akan mengadakan gelaran SatanCon 2023 terbesar dalam sejarah pada akhir April 2023 nanti di Boston, Amerika Serikat (AS).
Pertemuan ini dijuluki pertemuan pemuja setan terbesar dalam sejarah karena konvensi tahun ini akan merayakan ulang tahun kesepuluh ‘Bait Suci’.
“Mereka yang datang ke ‘Hexennacht di Boston’ pada 28 April, harus memakai N-95, KN-95, atau masker bedah sekali pakai,” menurut situs web kelompok itu yang dikutip Russia Today, Selasa (10/1).
Setelah mengadakan SatanCon pertama tahun lalu di Arizona, Grup Kuil Setan memindahkan acara tersebut lebih dekat ke kantor pusat internasionalnya di Salem, yang juga dikenal dengan yang terkenal dengan pengadilan penyihirnya di akhir 1600-an. Kuil tersebut mengeklaim memiliki sekitar 2.500 anggota di wilayah Boston.
Kelompok itu bersikeras tidak benar-benar percaya pada iblis, dan misi resminya adalah untuk ‘mendorong kebajikan dan empati di antara semua orang, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat dan keadilan praktis, dan diarahkan oleh hati nurani manusia untuk melakukan pekerjaan mulia’.
Mereka juga telah menyatakan aborsi sebagai hak dasar agama, dan berpendapat bahwa setiap undang-undang negara yang membatasi praktik tersebut mendiskriminasi anggota mereka secara tidak adil.
Setelah menjadi sorotan nasional karena advokasi tersebut pada tahun 2020, Gereja Setan justru mengecam Grup Kuil Setan sebagai ‘kelompok aktivis politik yang menggunakan bahasa yang memalukan untuk mendapatkan perhatian pers’.
Grup Kuil Setan kemudian kembali terkenal karena mengajukan tuntutan hukum terhadap otoritas lokal dan negara bagian, mengklaim pelanggaran kebebasan beragama ketika tuntutan mereka untuk menyampaikan doa setan atau memajang patung setan di properti publik ditolak.
Pada Juli 2021, kelompok itu mengajukan petisi ke Boston untuk mengibarkan bendera di luar balai kota untuk ‘Pekan Apresiasi Setan’, tetapi ditolak. Kota tersebut kemudian mengubah kebijakan benderanya pada bulan Oktober tahun itu.
Boston dan koloni Massachusetts pada awalnya didirikan oleh kaum Puritan, sebuah sekte Protestan keras yang percaya bahwa Gereja Inggris terlalu mirip dengan Gereja Katolik Roma yang telah dipisahkannya. (red.)