2 ABK korban kapal BBM yang terbakar di Pantai Ampenan belum ditemukan

kicknews.today – Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap dua orang Anak Buah Kapal (ABK) MT Kristin yang hilang saat kapalnya terbakar beberapa hari lalu di perairan Ampenan, Kota Mataram, Selasa (28/3).

Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, pada hari ketiga ini area pencarian diperluas hingga 88 NM2 ke arah barat dari lokasi kejadian. Alat utama yang digunakan diantaranya kapal Rescue Boat 220 Mataram, Rigit Inflatable Boat (RIB), KAL Lembar II-7-17 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar. Disamping itu, satu tim juga digerakkan dari pantai Loang Baloq menggunakan perahu karet bermesin.

“Selain di perairan, pencarian juga dilakukan melalui pesisir pantai,” kata Wahyu. 

Sebelumnya, pasca api dipadamkan, tim SAR gabungan melakukan pencarian 3 ABK. Alhasil satu dari tiga korban yang hilang saat kejadian ditemukan di kapal naas tersebut dalam kondisi terbakar dan tubuh tidak utuh. 

“Korban dievakuasi ke Pelabuhan Gili Mas menggunakan KP. Baladewa, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi,” terang Wahyu.

Sekitar pukul 08.55 Wita, Senin (27/3), Posko SAR yang berada di Depo Pertamina Ampenan menerima laporan bahwa ada penemuan jenazah mengambang di perairan Tanjung Karang. Namun saat akan dilakukan evakuasi, mayat tersebut kembali tenggelam.

“Kami belum berani pastikan, apakah itu korban yang kita cari atau tidak. Yang jelas baru 1 dari 3 ABK yang ditemukan,” pungkasnya

Sementara kapal tanker tersebut ditarik ke Pelabuhan PDS Gili Mas dengan menggunakan kapal Tug Boat Transko Nuri dan sandar di lokasi pada pukul 13.35 Wita. Pencarian kembali dilakukan di kapal itu secara menyeluruh, namun tidak ditemukan dua korban yang dicari.

Hingga saat ini, unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR kecelakaan pelayaran ini dari tim rescue Kantor SAR Mataram, Lanud ZAM, TNI AL Mataram, Polair Polda NTB, Pertamina, Babinsa Ampenan, KSOP Lembar, SROP Lembar, Pelindo Lembar, KUPP Pemenang, BPBD Prov NTB, Masyarakat setempat dan lainnya. (jr) 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI