13 Desa di Lombok Timur jadi model ramah perempuan dan peduli anak

kicknews.today- Indeks ketimpangan gender di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun 2018 mencapai angka 0,42 persen. Berdasarkan rilis BPS angka tersebut turun menjadi 0,299 di tahun 2021. Hal ini menunjukan semakin kecilnya ketimpangan antara laki-laki dan perempuan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juani Taofik mengatakan, hal ini bukan semata-mata kerja Pemerintah mengimplementasikan salah satu target RPJMD 2018-2023. Tapi, juga sebagai hasil kerjasama semua pihak.

“Keterlibatan organisasi atau lembaga swadaya yang fokus pada persoalan perempuan sangat membantu Pemda mewujudkan hal tersebut,” kata Taofik saat menerima kunjungan kerja Menteri PPPA di Desa Labuhan Lombok, Senin (7/3).

Ia melanjutkan, hal ini sebagai penyemangat, khususnya agar Pemda fokus pada 13 desa ramah perempuan dan peduli anak. Sehingga menekan ketimpangan gender.

“Kami juga meminta dukungan dan kerja sama semua pihak. Termasuk  organisasi dan lembaga non pemerintah,” harapnya.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menekankan pentingnya perwujudan 10 indikator desa ramah perempuan dan peduli anak di 13 desa model yang sudah disepakati. Dengan memulai dari desa berbagai persoalan terkait isu perempuan dan anak yang menjadi multisektoral serta sangat kompleks dapat terurai dan diselesaikan. 

“Diharapkan pula model desa tersebut dapat direplikasi oleh desa lain di daerah ini. Dengan begitu berbagai persoalan seperti perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga dan persoalan lain dapat diminimalisasi,” harapnya.

Bintang juga mengingatkan kebijakan  mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak dapat memanfaatkan dana desa. Termasuk untuk memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik yang serapannya masih rendah di Lombok Timur. Adapun 13 desa yang dinobatkan sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak di Lombok Timur. Yakni, Labuhan Lombok, Terara, Montong Betok, Lenek Kalibambang, Loyok, Menceh, Gereneng Timur, Jerowaru, Paremas, Pandan Wangi, Wakan, Sukaraja, dan Borok Toyang. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI