kicknews.today – BMKG Stasiun Klimatologi NTB menyebutkan wilayah dengan status level siaga dan waspada di NTB kini mulai meluas di sejumlah daerah. Oleh karena itu, masyarakat NTB diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.
Forecaster on duty BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Nindya Kirana menyebutkan, peringatan dini kekeringan meteorologis pada level Awas terdapat di Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Sambelia). Level siaga terdapat di Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Buer, Moyo Utara dan Utan).
Sementara level waspada terdapat di Kabupaten Dompu (Kecamatan Dompu, Hu’u, Kempo, Kilo, Manggelewa, Pajo, Woja). Kabupaten Bima (Kecamatan Belo, Bolo, Donggo, Lambitu, Lambu, Madapangga, Sanggar, Soromandi, Wawo), Kota Bima (Kecamatan Raba), Kota Mataram (Kecamatan Mataram), Lombok Barat (Kecamatan Batu Layar, Gerung, Kediri, Lembar, Lingsar, Narmada).
Kemudian Kabupaten Lombok Tengah (Kecamatan Janapria, Jonggat, Praya, Praya Barat, Praya Tengah, Praya Timur), Kabupaten Lombok Timur (Kecamatan Kecamatan Aikmel, Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Montong Gading, Pringgabaya, Pringgasela, Sembalun, Suela, Sukamulia, Wanasaba), Kabupaten Lombok Utara (Kecamatan Bayan, Gangga, Pemenang, Tanjung), Kabupaten Sumbawa (Kecamatan Alas, Alas Barat, Empang, Lape, Lenangguar, Rhee, Unter Iwes) dan Kabupaten Sumbawa Barat (Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Seteluk, Taliwang).
“Di periode musim kemarau ini masyarakat perlu tetap mewaspadai adanya potensi kekeringan yang mungkin akan terjadi di beberapa waktu ke depan,” katanya Rabu (2/8).
Masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan yang dapat terjadi di periode musim kemarau ini. Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi periode puncak musim kemarau yang sedang memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan.
“Gunakan air secara efisien dan efektif,” imbaunya. (jr)
