Waspada, penipuan modus undangan nikah di WhatsApp bisa bobol rekening

kicknews.today – Berbagai modus penipuan online akhir-akhir ini marak terjadi di masyarakat. Terbaru, modus penipuan yang marak terjadi, yakni permintaan untuk diminta instal aplikasi undangan pernikahan.

Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban.

Setelah menginstal aplikasi tersebut dengan tidak memperhatikan menyetujui hak akses terhadap aplikasi tersebut, dari sana kemudian data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.

Data yang dicuri bisa beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil, termasuk.

PLH Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ini merupakan modus pembobolan rekening gaya baru.

“Kepada masyarakat luas tentunya agar berhati-hati apabila menerima pesan singkat melalui WhatsApp berisi aplikasi yang tidak dikenal misalnya mengatasnamakan undangan pernikahan dan sebagainya, sebaiknya berhati-hati. Begitu juga apabila menerima WA atau SMS dari nomor handphone yang tidak dikenal,” ucap Lalu Iwan.

Lalu Iwan juga meminta agar masyarakat lebih selektif dalam penggunaan password atau kata sandi dan menggantinya secara berkala. Yang paling krusial adalah menjaga kerahasiaan data pribadi dari orang-orang terdekat.

“Tentunya dengan kiat-kiat tersebut masyarakat mulai berhati-hati dalam menerima WhatsApp atau pesan singkat. InsyaAllah masyarakat akan terjaga dari tipu daya atau tindak kriminal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Ingat berhati-hati saat menerima file apapun yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui WhatsApp. Jangan membuka sembarangan file tersebut, serta jangan mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. “Menjaga kerahasiaan Password atau pin, jangan mudah diketahui oleh orang lain sekalipun orang terdekat seperti anak, saudara kandung atau sahabat,” tutupnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI