kicknews.today – Warga Desa Pulau Maringkik harap adanya perbaikan dermaga. Pasalnya, dermaga yang diperkirakan sepanjang 100 meter tersebut mulai tidak stabil dan memprihatinkan ketika air pasang.
“Kalau air pasang kami harus melipat celana. Kalau yang masih muda masih aman, yang kami khawatir itu para orang tua. Syukur kalau gak ada angin dan gelombang,” kata Ati, 38 tahun, warga desa setempat, Kamis (20/4).
Menurut dia, kondisi dermaga harus diperbaiki mengingat jadi akses utama bagi masyarakat maupun orang yang datang ke Maringkik. Dia berharap pemerintah bisa menyikapi cepat persoalan ini.
Camat Keruak, Ahmad Subhan SH mengaku sudah dua kali melaporkan kondisi tersebut ke Pemda Lombok Timur. Bahkan pihak Dinas Perhubungan sudah turun meninjau kondisi jembatan. Hanya saja informasi dari pihak dinas belum ada anggaran.
“Tahun 2022 kita sudah laporkan, namun belum ada anggaran, namun kalau penanganan dari BPBD bisa cepat karena ada DTT ( Dana Tidak Terduga) untuk pencegahan bencana, semoga bisa,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Lombok Timur, H.M Sukiman Azmy mengatakan, belum ada laporan dari Kades atau Camat terkait kondisi dermaga tersebut. Yang jelas, orang nomor satu di Lombok Timur itu mengaku akan kirim staf BPBD untuk turun ke lokasi.
“Saat pembangunan dermaga dulu mungkin tidak memperhitungkan pada saat air akan pasang melebihi tingginya dermaga, atau mungkin juga perubahan iklim yang drastis sehingga terjadi hal demikian di luar perkiraan. Karena itu masyarakat tidak boleh dibiarkan dalam kesulitan. Kita harus atasi bersama-bersama agar masyarakat merasa nyaman dalam aktivitas kesehariannya,” pungkasnya. (cit)
