Warga Mataram diminta waspada 10 hari ke depan di atas jam 13.00 WITA

kicknews.today – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengimbau warga agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dipredikasi terjadi hingga 10 hari ke depan dan lazimnya terjadi di atas pukul 13.00 Wita.

“Pada masa peralihan musim dari kemarau ke hujan, dampak cuaca ekstrem sering muncul seperti banjir, pohon tumbang, longsor, angin kencang, dan puting beliung,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin (1/11).

Pernyataan itu disampaikan menyikapi kondisi perubahan cuaca selama 10 hari terakhir ini, dimana Kota Mataram dan sekitarnya diguyur hujan deras disertai kilat, petir dan angin kencang.

Terkait dengan itu, pihaknya terus memberikan imbauan dan peringatan dini kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada serta menyerap informasi grafis dari pemerintah.

“Kami juga berharap jika tidak mendesak, sebaiknya warga jangan keluar rumah dan waspada berkendara di jalan ketika musim hujan sebab bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja,” katanya.

Selain itu, puluhan personel BPBD Kota Mataram aktif melakukan pemantauan pada sejumlah titik rawan bencana. Seperti di sepanjang pantai, sepanjang aliran sungai, serta sejumlah titik rawan banjir dan genangan.

Untuk kondisi sepanjang sembilan kilometer Pantai Mataram, kata Mahfuddin, sejauh ini ketinggian gelombang masih normal yakni setengah meter hingga 1,5 meter. Begitu juga, dengan debit air sungai yang rata-rata mengalami peningkatan namun masih dalam batas normal.

“Tapi kami tetap mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran dan sungai agar dapat menampung volume air ketika terjadi puncak musim hujan yang diprediksi pada Februari 2022,” katanya.

Di samping itu, titik-titik genangan di Mataram sudah mulai berkurang, sebab titik-titik genangan di tahun sebelumnya sudah ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan melakukan normalisasi sedimentasi.

Bahkan sat hujan lebat dua hari yang lalu, tambahnya, genangan hanya terjadi di Lingkungan Taliwang dan Jalan Sandubaya, namun langsung ditangani.

“Sementara pohon tumbang terjadi pada tiga titik yakni di Jalan Hos Cokroaminoto, simpang empat di Monjok dan Jalan Ahmad Yani,” katanya. (ant)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI