Warga 2 desa di Lombok Timur tanam pohon pisang di jalan rusak jelang Bau Nyale

kicknews today – Pemuda dan warga di dua desa di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur yakni Desa Pemongkong dan Srewe melakukan aksi tanam pohon pisang di jalan kabupaten jurusan Desa Pemongkong-Serewe, Selasa (7/2). Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena kondisi jalan rusak tak kunjung diperbaiki. Apalagi jalan tersebut akses utama warga, terutama ke lokasi Festival Bau Nyale di wilayah selatan Lombok Timur yang digelar Minggu ini.

“Jalan yang rusak berlubang dan licin itu jalan satu-satunya dilalui masyarakat untuk ke Kaliantan, lokasi kegiatan Bau Nyale yang merupakan tradisi setiap tahun,” ujar kepala desa Sriwe, Hudayana pada Rabu (8/2).

Kades mengatakan, kerusakan tersebut terjadi sejak tahun 2016 dan kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengendara. Selama ini, pihaknya terus berupaya agar jalan tersebut bisa diatensi oleh pemerintah daerah.

“Semoga dengan aksi warga Pemda Lombok Tengah cepat respon, karena Pemdes yang mengusulkan dari dulu belum bisa disikapi,” katanya.

Kades mengaku, tahun 2020 ia sudah menghadap ke Dinas PUPR. Jawaban dinas perbaikan jalan tersebut sudah dianggarkan, namun belakangan gagal karena covid-19.

“Kami minta jalan bisa dikerjakan tahun ini, tapi belum ada respon juga,” katanya.

Sementara Bupati Lombok Timur yang dimintai tanggapan soal perbaikan jalan tersebut belum dijawab. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI