Viral, kisah nenek gendong cucu berobat jalan kaki ke RS Gerung Lombok Barat

Nenek Fatimah bersama sang cucu.

kicknews.today- Seorang nenek bernama Fatimah berjalan kaki menggendong sang cucu berobat ke Rumah Sakit Gerung Lombok Barat dan tak membawa uang sepeserpun viral di media sosial. Belakang diketahui sang cucu bernama Delima, 2 tahun itu menderita lumpuh. 

Nenek Fatimah merupakan warga Dusun Luwuk Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Fatimah kini harus merawat Delima semenjak kedua orang tuanya berpisah. Delima pun harus mendapatkan terapi rutin di RS Gerung. 

Fatimah menghidupi cucunya dengan asupan makanan seadanya. Bahkan sebagai pengganti susu formula, Delima terpaksa dikasi air nasi karena keterbatasan ekonomi keluarganya.

”Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya jual daun kelor. Kadang sesekali saya belikan susu formula. Kalau gak ada susu pakai air nasi,” kata Fatimah Rabu (7/5/2025). 

Nenek Fatimah saat ini tinggal bersama suaminya yang sehari hari ngarit rumput di sawah untuk dijual. Sementara ia hanya di rumah menemani sang cucu. 

”Kondisi saya juga sedang sakit. Disuruh operasi mata sama dokter, terus asam urat dan kolesterol. Kalau saya sakit, cucu saya juga sakit, karena tidak ada yang rawat,” ujarnya.

Disinggung soal kedua orang tua Delima, kata Fatimah sudah lama tak memberi kabar. Bahkan mengirimkan uang untuk Delima pun tak pernah, karena kedua orang tuanya sudah memiliki kehidupan masing-masing. 

”Jangankan seribu rupiah, lima rupiah saja tidak pernah ada dari ayahnya. Sementara ibunya sudah menikah sama orang kalimantan Timur jadi mungkin tidak akan pernah kembali lagi,” katanya sembari meneteskan air mata. 

Belakangan ini nenek Fatimah viral di media sosial setelah video menggendong sang cucu ke RS Gerung. Video itu pertama kali diposting akun Facebook Baiq Emy Chemot pada Selasa (6/5/2205).

Fatima tidak menyangka ia dan cucunya sampai viral di media sosial. Ia berharap di luaran sana banyak orang baik yang mau membantu sang cucu mengingat keterbatasan ekonomi yang dimilikinya. 

”Cucu saya butuh susu dan pampers. Keterbatasan ekonomi membuat kami kesulitan memenuhi kebutuhannya,” tuturnya. 

 

Sementara Kepala Dusun Luwuk Haji Sofian Maulana menyampaikan dirinya bersama pihak desa sudah melakukan kunjungan dengan membawakan sembako ke nenek Fatimah. 

Terkait soal bantuan, keluarga nenek Fatimah rutin mendapatkan bantuan seperti PKH dan program program desa lainnya. Hanya saja ada satu hal yang belum dipenuhi yaitu kereta dorong untuk si bayi. 

”Sebenarnya butuh sama kereta bayi kan kasian sekali neneknya ini sakit susah berjalan, jadi kalo ada kereta bayi sedikit bisa meringankan si nenek dalam mengasuh bayinya,” kata dia. (wii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI