kicknews.today – Terjadi keributan di area penjemputan penumpang Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid (Bizam) Nusa Tenggara Barat. Keributan tersebut dipicu karena sopir penjemput tidak mau mengindahkan perintah dari petugas parkir di wilayah tersebut.
Humas PT Angkasa Pura I Bizam, Arif Haryanto, mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai. Sehingga penjemput telah meninggalkan area Bandara Bizam.
Namun, akibat keributan yang ditimbulkan, ratusan penjemput yang berada di lokasi tersebut menjadi panik. Di antara mereka banyak yang menggendong anak, serta beberapa lansia yang berada di area penjemputan Bandara Bizam.
Peristiwa itu bermula ketika mobil penjemput merapat ke selasar pick-up zone barat dan berhenti untuk parkir. Oleh petugas parkir, penjemput tersebut diarahkan untuk memarkir kendaraannya terlebih dahulu di tempat parkir roda empat sebelah barat sembari menunggu kedatangan penumpang yang akan dijemputnya.
“Namun si penjemput tersebut tidak mengindahkan arahan petugas parkir di sana, makanya ditegur,” katanya melalui rilis resmi Humas Angkasa Pura I Bizam (5/4).
Dikatakan Arif, petugas parkir itu kembali menegur penjemput dan memintanya untuk memarkir kendaraannya terlebih dahulu, karena akan menyebabkan kemacetan di jalur mobil selasar penjemputan (pick-up zone) sebelah barat.
“Karena penjemput tersebut menolak dengan nada tinggi, maka terjadilah adu mulut di antara keduanya,” katanya.
Barulah, lanjut Arif, beberapa sopir travel yang melihat kejadian itu melakukan tindakan pemukulan terhadap penjemput. Sehingga pukul 15.17 WITA, petugas BKO TNI AD beserta petugas Airport Security yang berada di lokasi mengamankan penjemput dengan membawanya ke posko Airport Security di lobby terminal dan memanggil petugas parkir.
“Tadi sekitar pukul 16.00 WITA dilakukan proses mediasi antara penjemput dengan petugas parkir serta sopir travel yang ikut terlibat,” katanya. (ys)
