Terkait dukungan DPP PKB, Djohan: Masih ada peluang untuk calon lain

Ketua DPC PKB KLU Djohan Sjamsu
Ketua DPC PKB KLU Djohan Sjamsu

kicknews.today – Untuk merebut dukungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai tiket mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) mendatang, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Djohan Sjamsu menilai masih ada peluang bagi bakal calon (Bacalon) lain yang telah mendaftar di PKB.

Meskipun kabarnya DPP PKB telah menetapkan Dr. Muchsin sebagai bakal calon bupati yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Itu bukan rekomendasi final yang diberikan kepada Dr. Muchsin, jadi masih ada peluang untuk merebut dukungan,” jelasnya, Sabtu (18/5/2024).

Dikatakan Djohan, prihal siapa yang akan mendapat kepastian dukungan PKB ke depannya, hal tersebut tentu tergantung dari keputusan DPP.

“Pengurus daerah hanya memberikan masukan nama-nama calon bupati yang layak dan diharapkan dapat melanjutkan estafet pembangunan di Lombok Utara,” terangnya.

Djohan berharap bakal calon bupati PKB ke depan dapat melanjutkan pembangunan yang dilakukan dirinya, apa yang dirintis sejak awal harus berlanjut. Karena menurutnya masih banyak sisa sisa tugas yang ditinggalkan dan perlu keberlanjutan.

“Saat ini pemerintah daerah telah mulai menata infrastruktur dengan mengubah wajah Kota Tanjung dengan membangun kantor-kantor OPD yang rusak akibat bencana gempa. Di samping itu saat ini APBD Lombok Utara sudah mulai naik menjadi Rp 1 triliun lebih dari sebelumnya hanya kisaran Rp 800 juta,” katanya.

“Oleh karena itu bakal calon dari PKB yang saya harapkan melanjutkan pembangunan KLU ke depan. Siapa itu, tentu itu menjadi kewenangan DPP PKB nanti siapa yang akan ditunjuk pada akhirnya,” lanjutnya.

Ia menerangkan tidak hanya Dr. Muchsin yang mendaftar di PKB namun putranya sendiri yakni Kusmalahadi Syamsuri juga turut mendaftar.

Seharusnya kata Djohan surat keputusan yang diterima Dr. Muchsin juga diberikan kepada bakal calon lain yang telah mendaftar dan sudah dikirim nama-namanya ke pusat.

“Kalau saya baca itu bukan rekomendasi final tapi semacam surat tugas untuk mencari koalisi partai dan mencari wakil pasangan, harusnya itu diberikan juga kepada bakal calon lain, atau mungkin belum, nunggu satu-satu nanti,” katanya. 

Terkait dengan adanya isu internal di DPC PKB yang pecah kongsi, Djohan membantah adanya isu tersebut. Djohan menilai tidak ada pecah kongsi.

“Kalau perbedaan pendapat dalam internal partai itu hal yang wajar, karena menunjuk orang menjadi Bupati itu harus dengan perhitungan yang matang,” jelasnya. (gii)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI