kicknews.today – Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian pupuk bersubsidi di Gudang Lini III Puskud Pupuk Kaltim milik CV. Pusaka Utama Mandiri Desa Bara Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Minggu (21/1/2024). Satu dari lima pelaku yakni AF, 41 tahun asal Desa Nowa, Kecamatan Woja berhasil ditangkap di sekitar gudang pupuk setempat.
Kapolsek Woja Ipda Zainal Arifin, S.Ip mengatakan, pelaku sudah mengakui perbuatannya. Aksi pencurian itu sudah dilakukan sebanyak empat kali dengan total hasil pencurian tersebut sebanyak 71 sak atau 3,55 ton.
“Hasil pencurian pupuk bersubsidi tersebut diangkut menggunakan pickup yang dipinjam terduga inisial DO asal Desa Tekasire Kecamatan Manggelewa dari inisial FI asal Bali Satu Kecamatan Dompu,” kata Kapolsek.
Kemudian pupuk tersebut dijual oleh terduga pelaku kepada warga inisial IM dan SM di Desa Bara dan warga Desa Madaprama, Kecamatan Woja. Pencurian itu pelaku tidak beraksi sendiri, tapi bersama empat rekannya, masing-masing inisial FI Kelurahan Bali Satu, Kecamatan Dompu, DO domisili di Desa Tekasire Manggelewa, SA asal Desa Bara dan satu pelaku masih diselidiki.
“Pencurian pupuk subsidi tersebut didalangi oleh AF dengan mengajak ketiga pelaku lain. Modusnya terduga menentukan waktu lalu masuk melalui ventilasi gudang dengan cara congkel menggunakan kunci T,” jelasnya.
Serta pada saat pencurian terakhir, para pelaku berhasil mengambil dan membawa pupuk subsidi sebanyak 10 sak menggunakan pickup. Sisanya sebanyak 7 sak tidak sempat dibawa dan masih tercecer di sebelah gudang.
“Pencurian itu karena pelaku tergiur dengan harga jual pupuk yang beredar di masyarakat sebesar Rp230.000 per sak,” jelasnya. (jr)
