kicknews.today – Masa kepemimpinan Gubernur NTB dan wakilnya, yakni pasangan Zul-Rohmi akan berakhir pada bulan September 2023 ini. Tentunya, akan diisi oleh penjabat (Plt) sampai dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2024.
Sementara Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan belum ada pembahasan terkait keputusan yang akan dilaksanakan oleh presiden RI itu. Dimana kata dia, syaratnya untuk menjadi penjabat atau Plt itu sendiri harus memiliki jabatan eselon 1
“Siapapun yang menjadi eselon 1 tentunya saya kira punya kemampuan kapasitas untuk menjadi Penjabat atau Plt. ya,” jelasnya saat dikonfirmasi usai menghadiri reses salah satu DPRD Lombok Barat, Sabtu (27/5).
Zul sendiri mengaku bersama dengan pemerintah provinsi belum membahas terkait siapa yang akan menjadi Penjabat nantinya. Walaupun kepemimpinannya itu akan berakhir pada bulan September ini.
“Kita belum ada pembahasan mengenai Plt Gubernur, hanya kita aja yang udah mulai ribut-ribut,” pungkas Zul singkat. Dimana, nama calon Plt. Gubernur nantinya akan diajukan paling lambat bulan Juli 2023. Sesuai dengan aturan yang berlaku, akan menjadi kewenangan Mendagri dan Ketua DPRD untuk mengajukan nama Plt. Gubernur Provinsi NTB. (ys)
